Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Potensi Internet yang Sesungguhnya bersama Oxygen.id

19 Juni 2017   19:18 Diperbarui: 19 Juni 2017   19:37 3247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saatnya berhenti membayangkan dan mulai merasakan satu koneksi untuk semua bersama Oxygen.id.

Pada 19 Juni 2017 Oxygen.id bekerja sama dengan Kompasiana menggelar Kompasiana Bukber bertajuk Membuka Potensi Maksimal Bisnis hingga Hiburan Multimedia di Rumah. Event yang berlangsung di Amigos Bellagio Cafe tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni Sales Manager SME Yance Arlyansyah, Product Development Oxygen.id Mauldi Wirastomo, dan Sales Manager of Oxygen.id Home Hendrik Kurniawan.

Oxygen.id adalah jaringan internet yang koneksinya mencapai 1 GB. Terbesar di Indonesia. Yance memaparkan, internet adalah kebutuhan utama masyarakat modern. Sejarah internet dimulai pertama kali di AS tahun 1969. Tujuannya menghubungkan site di jaringan nuklir dan memisah terpusatnya informasi. Kemudian berkembang digunakan tahun 1972 di kampus. Mil Net untuk militer dan Alpha Net untuk nonmiliter (akademisi). Dahulu penggunanya terbatas. Kini pengguna internet 2,8 miliar atau 39% dari populasi dunia. Bahkan 8 dari 10 orang itu pengguna smartphone. “Internet dan smartphone growthnya selalu besar,” kata Yance.

Sales Manager SME Yance Arlyansyah menyatakan kini telah hadir Indonesia Oxygen.id 1 Gbps yang menggunakan teknologi fiber optic. (foto dokumentasi pribadi)
Sales Manager SME Yance Arlyansyah menyatakan kini telah hadir Indonesia Oxygen.id 1 Gbps yang menggunakan teknologi fiber optic. (foto dokumentasi pribadi)
Trend internet di AS, Finlandia, hingga Korea sudah 1 Gbps. Kapan Indonesia menerapkan kuota 1 Gbps? Kini hadir Indonesia Oxygen.id 1 Gbps yang menggunakan teknologi fiber optic. Kelebihan Oxygen.id adalah setiap perangkat sudah support untuk layanan TV dan telepon. Selama ini teknologinya terpisah. Dari Singapura sampai end user menggunakan fiber optic. Oxygen.id banyak digunakan di korporasi, sekarang mulai digunakan di rumah. Oxygen.id tidak semata-mata menjual internet, juga after sale, 24x7 customer support.

Tiga hal yang dikedepankan Oxygen.id adalah kenyamanan (koneksi internet yang stabil), keandalan (koneksi internet yang tinggi harus didukung perangkat), dan efektivitas (cukup 10 sampai 15 menit menghasilkan tulisan). Internet of thing, tanpa disadari user atau pengguna smartphone sudah merasakan SIM card, interface, hardware, sampai back-end. Semua itu dirasakan melalui platform yang saling terintegrasi. “Produsen yang support menggunakan internet of things salah satunya adalah Samsung,” tutur Yance.

Behavior orang bekerja sudah berbeda, tidak lagi berangkat pukul 8, pulang pukul 17. Berapa banyak waktu yang bisa dimanfaatkan dengan bekerja dari rumah. Ketika produksi barang, kapan barang laku, distribusi, dan sampai ke reseller. Sekarang sedang digalakkan smartcity, resource management, tracking, operations management, energy management, hingga safety di rumah. “Ke depan trendnya seperti ini. Trend ini butuh jaringan infrastruktur yang andal dan bandwidth yang besar,” ujar Yance.

Tersedia empat layanan Oxygen.id, yaitu S.O.H.O (koneksi internet broadband cepat maksimal yang mendukung bisnis Anda di segmen Small Office Home Office dengan kecepatan hingga 1 Gbps dan harga yang kompetitif), Add On (Oxygen.id menghadirkan solusi terlengkap melalui berbagai pilihan produk mutakhir untuk menunjang kebutuhan bisnis), Business (untuk kebutuhan bisnis selama 24 jam Oxygen.id menghadirkan internet dengan garansi dan solusi untuk perusahaan dengan multibranch), dan WiFi (berinternet hingga 1 Gbps melalui Free WiFi Oxygen.id).

Paket yang disediakan berkisar 25 Mbps, 50 Mbps, 200 Mbps, dan 1 Gbps. Oxygen.id sudah merambah ke segmen residensial dengan tagline ‘Ini Baru Namanya Internet Rumah’. Oxygen.id menggunakan koneksi dari Singapura sampai ke rumah pelanggan dengan kabel sendiri sehingga tidak ada pihak ketiga dan cost yang dibayarkan. Kelebihan internet rumah yaitu,  pertama, koneksi stabil saat berselancar di internet, menonton video, bermain game, atau berinteraksi melalui video chat. Kedua, akses maksimal seluruh hiburan, Oxygen.id memberikan 51 saluran TV kabel secara gratis dengan kualitas HD dan SD tanpa gangguan yang bisa dinikmati bersama keluarga. Ketiga, WiFi yang memberikan kebebasan dalam mengakses internet di semua perangkat atau gadget di rumah Anda.

Beli internet gratis TV. Mengapa? Rumah sekarang trendnya smart TV, koneksi langsung ke internet. Kalau ada teknologi tambahan artinya ada cost yang ditambahkan seperti listrik. Trendnya sekarang adalah Netflix, cukup beli akun, register, dan nonton di TV. Ini yang ditawarkan Oxygen.id, secara jaringan sudah menawarkan ke konten provider lainnya. Speed internet rumah, terbagi menjadi Home 15 Mbps dengan biaya Rp 218 ribu/bulan, Home 25 Mbps (Rp 273 ribu/bulan), Home 50 (Rp 383 ribu/bulan), dan Home 100 (Rp 493 ribu/bulan). “Terjangkau? Pastinya. Kami tunggu Anda ready berlangganan. Oxygen menawarkan internet dengan TV sebagai pelengkap,” ujar Yance.

Penawaran yang Affordable

Hendrik menyatakan saat ini coverage area Oxygen.id tercatat 60 ribu di area Jakarta, mayoritas di Jakarta Selatan (Tendean, Buncit, Mampang, Cilandak, sampai Ciputat).  Akhir tahun ini Oxygen.id akan mengembangkan ke Jakarta Timur, Bekasi, Tangerang, dan Jakarta Barat (Jalan Panjang dan Pesanggrahan). Jakarta Pusat sudah tercover semua area.” Fokus saat ini di Jabodetabek,” tutur Hendrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun