Danamon Menginspirasi
Adi Nugraha dari PT Rintis Sejahtera memaparkan tiga layanan jaringan ATM Prima, yakni tarik tunai (dikenakan biaya Rp 7.500), cek saldo (Rp 4.000), dan transfer antarbank (Rp 6.500). Semua mesin ATM yang berlogo Prima bisa digunakan oleh nasabah Bank Danamon atau ATM Bank Danamon bisa digunakan oleh nasabah bank lain dengan catatan berada di jaringan ATM Prima. Transaksi bisa dilakukan dengan mudah, kapanpun dan dimanapun. Real time online, artinya dana yang ditransfer diterima saat itu juga. Lebih dari 101 ribu ATM berlogo Prima, terdiri dari 65 bank seperti BCA, Bank BRI, BNI, hingga Bank BJB. Kemudahan ATM Prima adalah kenyamanan bertransaksi dan efisiensi waktu. Produk jaringan ATM Prima salah satunya adalah Jaringan Prima Debit, yaitu kemudahan berbelanja dengan kartu ATM berlogo Prima di seluruh mesin EDC BCA. “Kalau teman-teman punya kartu ATM Bank Danamon bisa melakukan pembayaran di merchant yang berlogo Prima Debit,” tutur Adi.
Keunggulan Prima Debit adalah tidak dikenakan biaya oleh merchant, dapat digunakan di semua mesin EDC BCA di seluruh Indonesia, tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, serta memberikan kemudahan dalam berbelanja. Transaksi menggunakan Prima Debit ini berbasis pin. Baru-baru ini dilakukan kerja sama antara Bank Danamon dengan jaringan ATM Prima berupa top up Danamon Flazz.
Kartu Danamon Flazz merupakan co-branding dengan Flazz yang berfungsi sebagai alat pembayaran yang praktis. Kartu tersebut dapat digunakan sebagai alat pembayaran di semua merchant yang menerima pembayaran dengan Flazz atau yang bertanda Flazz, seperti minimarket, SPBU, toko buku, hingga Transjakarta. Top up bisa dilakukan tunai di merchant Flazz seperti Alfamart atau Gramedia. Salah satu fitur elektronik channel (online banking atau mobile banking) yang dimiliki Danamon Flazz adalah top up untuk CGV Cinemas. Dalam waktu dekat akan dilakukan kerja sama dengan Cinema XXI.
Di akhir acara peserta diajak menonton film Satria Heroes: Revenge of Darkness yang rilis pada 4 Mei lalu. Film yang menggambarkan pertarungan melawan kekuatan jahat demi menciptakan kehidupan Jakarta yang damai tersebut diangkat dari serial televisi Satria Garuda BIMA-X. Satu dari empat produser film tersebut adalah perempuan bernama Lala Hamid. Film kolaborasi Indonesia-Jepang tersebut selain menghadirkan efek dan teknologi yang luar biasa, juga memunculkan keragaman budaya Indonesia dengan adanya burung garuda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H