Mohon tunggu...
Ignasia Kijm
Ignasia Kijm Mohon Tunggu... Wiraswasta - Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Senang mempelajari banyak hal. Hobi membaca. Saat ini sedang mengasah kemampuan menulis dan berbisnis.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Peralatan Elektronik dari Electronic City, Partner Terbaik dalam Mengabadikan Kenangan Berwisata

10 Desember 2016   22:25 Diperbarui: 10 Desember 2016   23:03 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gili Kondo, bagai pulau pribadi. Foto: dokpri

Namun di luar dugaan kami,  pesona yang disuguhkan Gili Kondo melebihi Gili Nanggu.  Jarak 50 meter dari pantai tampak gradasi air laut berwarna biru muda dan biru tua. Paduan yang apik! Laut bagaikan permadani yang terbentang luas. Langit layaknya kanvas yang siap ditumpahkan berjuta warna. Puas mengejar ikan yang berlari kian kemari, kami beristirahat sejenak di saung. Wisatawan yang datang saat itu hitungan jari. Gili Kondo bagai pulau pribadi kami.

Ayam Bakar Taliwang. Foto: dokpri
Ayam Bakar Taliwang. Foto: dokpri
Perjalanan hari itu ditutup dengan menyantap menu khas Lombok lainnya, Ayam Bakar Taliwang. Taliwang sendiri adalah nama desa di Lombok. Ayam Bakar Taliwang menggunakan ayam kampung kecil dengan rasa yang menggugah selera. Apalagi ditemani sambal terasi dan plecing kangkung. Untuk mengurangi kepedasan yang menggigit  segelas es pandan kelapa siap diseruput.

Gerabah berkualitas ekspor. Foto: dokpri
Gerabah berkualitas ekspor. Foto: dokpri
Tujuan pertama perjalanan di hari terakhir ini adalah Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Lombok Barat. Di desa  tersebut kami  menyaksikan secara langsung tangan-tangan terampil pembentuk gerabah. Awalnya gerabah yang dihasilkan digunakan untuk kepentingan sendiri. Seiring dengan kemajuan pariwisata Lombok, gerabah tersebut bergeser menjadi elemen dekorasi di hotel-hotel. Bahkan tak jarang gerabah tersebut diekspor.

Perhentian berikutnya adalah Desa Sukarara, Kecamatan Jonggot, Lombok Tengah. Desa tersebut dikenal sebagai penghasil tenun. Kaum perempuan sejak kecil diajarkan orangtua menenun hingga mahir. Kemampuan tersebut dijadikan syarat untuk menikah.

Selanjutnya kami menuju Desa Sade, Rembitan, Lombok Tengah yang masih mempertahankan adat Suku Sasak, suku asli Lombok. Sebelum mengelilingi desa kami diminta mengisi kotak sumbangan yang digunakan untuk membiayai operasional desa. Beberapa rumah menawarkan aneka cenderamata khas Lombok kepada para turis yang datang.

Mengabadikan Kenangan

Puas menyelami kehidupan Suku Sasak, kami melanjutkan perjalanan ke  Pantai Kuta dan  Pantai Tanjung Aan yang cukup berdekatan. Berbeda dengan Pantai Kuta yang lebih ramai, Pantai Tanjung Aan terasa sepi. Cocok untuk mereka yang ingin menyendiri.

Pasir selembut tepung di Pantai Tanjung Aan. Foto: dokpri
Pasir selembut tepung di Pantai Tanjung Aan. Foto: dokpri
Tak puas rasanya berwisata tanpa mengabadikan kenangan. Beruntunglah kita yang hidup di era digital. Tak perlu menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, bermacet ria hanya untuk mencari atau membeli peralatan elektronik guna mendukung aktivitas selama berwisata. Cukup berselancar di dunia maya mengunjungi electronic-city.com. Electronic City, the first modern electronic retail store. Electronic City yang telah berdiri sejak 2001 berkomitmen memuaskan keinginan konsumen. Komitmen itu dibuktikan dengan cabang Electronic City yang tersebar di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, hingga Balikpapan.

Kemudahan apa yang ditawarkan electronic-city.com? Pertama, kategorisasi produk yang jelas. Ada kategori audio, video, accessories, dan lain-lain. Kedua, EC 24-Hour Repair, yaitu kunjungan teknisi maksimal enam jam dari permintaan. Ketiga, EC Express, yakni pengiriman dan pemasangan unit maksimal enam jam sejak pembayaran diterima.  Keempat, free delivery.

Guna menghadirkan pelayanan yang maksimal untuk para konsumen, electronic-city.com menyediakan customer yang diwujudkan dalam call center, chat online, WhatsApp, sampai BBM. Tak heran pada 2012 Electronic City dianugerahi Corporate Image Award dan berbagai penghargaan lainnya. Jaminan tersebut mendorong saya tak ragu membeli  peralatan elektronik di electronic-city.com. Ada tiga peralatan elektronik yang saya dapatkan untuk menunjang liburan saya bila kembali bertandang ke Lombok, yakni Canon Mirrorless M3, Samsung Galaxy J7, dan power bank Mili.

Canon Mirrorless M3, peralatan elektronik yang tepat dalam mendokumentasikan segala hal yang dijumpai selama berwisata. Sumber foto: http://electronic-city.com/
Canon Mirrorless M3, peralatan elektronik yang tepat dalam mendokumentasikan segala hal yang dijumpai selama berwisata. Sumber foto: http://electronic-city.com/
Canon Mirrorless M3 ini kualitasnya setara dengan kamera DLSR. Canon Mirrorless M3 dengan 24,2 megapiksel ini menghasilkan kualitas foto yang jernih. Selain itu kamera ini sangat mudah dioperasikan, mampu menangkap momen dari berbagai sudut termasuk yang sulit sekalipun. Salah satunya selfie, suatu hal yang wajib dilakukan apalagi saat solo travelling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun