Mohon tunggu...
Karya Raksa
Karya Raksa Mohon Tunggu... Sales - Pedagang

Kegiatan diluar sarat dgn kejenuhan dan keberingasan.. disini kita bisa menuangkan sesuatu dgn perasaan tanpa khawatir tipu daya. Hanya itu saja membuat dunia ini tidak menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengantongi Restu Ibu

1 Agustus 2024   15:00 Diperbarui: 1 Agustus 2024   15:05 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

cukup aku rasa,
hal yang terduga muncul disela,
diam yang selalu ditampakan,
keramahan seperti angan,

hembus angin saat ku sampaikan kata,
betapa hening nya senja,
kala semuanya hadir dimeja,
tak akan ada cerita saat mulutku ta bersuara,

tanpa sangka bibirnya beradu dan bertanya,
apakah aku ingin seorang pelita,
ya jawab ku penuh canda,
namun matanya penuh diam serta duga

ku lanjut lantunan ku,
ijin ku menuju ke Rantau,
tuk memupuk harap dan asa,
balasmu pergilah ke jakarta doaku bersamamu serta,

Lemahabang, 01-08-2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun