Mohon tunggu...
Karya Raksa
Karya Raksa Mohon Tunggu... Sales - Pedagang

Kegiatan diluar sarat dgn kejenuhan dan keberingasan.. disini kita bisa menuangkan sesuatu dgn perasaan tanpa khawatir tipu daya. Hanya itu saja membuat dunia ini tidak menyenangkan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kosong

18 Juli 2024   11:00 Diperbarui: 18 Juli 2024   11:02 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak tau

Aku tak tau

Dan aku tak tau

Kosong piluku menghadapi lorong

Waktu yang terus mengalir

Disertai anjing melolong

Ku sekat peluh tercampur getir

Aku tak tau

Aku tak tau

Dan aku tak tau

Hujaman kata tak nampak menembus sampai relung

Merobek ketenangan yang dinikmati

Namun lontaran pedas itu membuat ku termenung

Akankah miskin ini ku bawa mati

Aku tak tau 

Aku tak tau

Dan aku tak tau

Tetap kucoba sepenuh hati

Masih ku telan getir nya hari

Bias apa yang kan mendatangi

Kupasrahkan pada sang ilahi Robi

Dalam doa ku panjatkan padamu

Aku pasrahkan semua

Namun aku tetap ingin berubah

Akan ku ikhtiari walau berpeluh sendiri 

Lemah Abang  , 18-07-2024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun