Terkumpul asa ku tumpuk persatu
Di secarik putihnya yang penuh candu
Ku gores dengan api dan ambisiku
Berharap tak ada kilatan yang mengganggu
Sayang semua memuncak didahi
Malam berlalu berganti dini
Oretan ku kian terhenti
Benturan rasa tanpa kusadari
Pilu kini jadi berkabung
Risau hati ingin berkunjung
Hanya doa yang sanggup ku junjung
Semoga kita makhluk beruntung
Kesambi, 20 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H