Biasanya , Operator meng-gandeng pihak ke-3 untuk menyelenggarakan layanan sms premium.Pihak ke-3 ini dikenal dengan Content Provider (CP) . Kerjasama antara Operator dan CP biasanya bersifat SHARING.bagi-baginya bisa macam: 50:50, 60:40 atau bisa juga 70:30. Hitungannya seperti ini:
Jika Anda membeli 1 layanan sms premium seharga Rp 1.000 maka biasanya Pihak operator akan mendapatkan Rp 5.00 dan pihak CP akan mendapatkan Rp 5.00,- (ini jika bagi-baginya 50:50,,kalau 60:40,berarti operator kebagian Rp 6.00 dan CP Rp 4.00) per 1 sms premium.
Jika anda mendaftar satu layanan SMS premium selama 1(satu) bulan maka:
Biaya Pulsa yang anda butuhkan dalam 1 bulan (dengan asumsi anda DIKIIRIM 2 kali sms per hari dengan harga Rp 2.000,- per sms) Â adalah :
Rp 2.000 x 2 sms/hari x 30 hari = Rp 120.000,-
dari Rp 120.000 ribu ini (dengan asumsi sharing antara Operator dan CP 50:50) maka operator dan CP mendapatkan masing masing Rp 60.000 per user per bulan. Jika dalam satu bulan ada 100.000 (seratus ribu) user yang berlangganan sama dengan anda maka keuntungan yang diraup oleh pihak operator dan CP masing - masing adalah :
Rp 60.000 x 100.000 = Rp 6.000.000.000 (enam milyar) .. angka yang lumayan bukan? tapi itu dengan asumsi ada 100.000 (seratus ribu) user yang berlangganan.Oleh karena itu CP dan Operator akan promo semenarik mungkin dengan menjanjikan hadiah,dll agar user mau mendaftar.
Nanti disambung lagi yaa pelajaran matematikanya .. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H