Setiap kita pasti memiliki pengalaman dengan doa dan jawaban. Situasi yang sulit, menderita, kebutuhan yang mendesak, merasa tidak ada peluang, tidak kunjung ada bantuan, ingin mencapai cita-cita, maka manusia biasanya baru ingat mengandalkan Tuhan. Begitu berdoa tak kunjung jawaban dari Tuhan.
Hal seperti ini bukan saya dan kamu saja yang pernah mengalami, banyak orang yang berdoa sekian lama dari yakin banget sampai pada titik galau, dari merengek, menangis sampai bingung ungkapkan kata-kata apa lagi, tetap saja Tuhan tidak menjawab.Â
Seperti halnya mengetok pintu dan tidak ada yang membukakan, padahal Tuhan berkata "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.".
Mungkin dalam pikiran kita mulai terlintas "Ah Tuhan apa ingkar janji yah?" atau bahasa lain "Tuhan emang PHP". Normal banget sih jika itu terlintas dalam pikiran kita sambil merasa kecewa dan sebel.
Kita harus tahu bahwa memahami Tuhan tidak sesederhana apa yang ada dalam pikiran kita, bahasa pengetahuannya "tidak linier", seperti hitungan matematis 2+3=5, tidak seperti itu. DIA itu pencipta kita, maha besar dan maha kuasa. Jalan yang Dia tempuh tidak terselami oleh akal pikiran kita. Kita memang harus berdoa sebagai salah satu bentuk komunikasi dengan Tuhan, ketika meminta tidak boleh "ngotot" agar Tuhan menjawab dengan jalan pikiran kita yang terbatas.
Dia itu selalu memberikan tepat waktu, dengan cara-Nya demi kebaikan kita, oleh karena itu jika meminta belum dikabulkan sebaiknya kita mulai memiliki hikmat, mungkin kamu salah mengetok pintu, bukan dari luar tetapi dari dalam, atau mungkin rumah itu tidak ada penghuninya, maka coba cari dan tengok pintu lain, mungkin TUHAN sudah membukakan. Selamat berakhir pekan.
"Ora et Labora -- Berdoa dan Bekerja"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H