Singapore-- Dunia digital semakin berkembang pesat, dan strategi SEO (Search Engine Optimization) menjadi lebih kompleks seiring dengan perubahan algoritma, tren pencarian, dan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih. Dalam rangka menghadapi tantangan ini, Ahrefs, salah satu platform SEO terkemuka, menggelar acara konferensi tahunan bertajuk Ahrefs Evolve. Acara ini menjadi ajang pertemuan para praktisi, pakar, dan pemimpin industri SEO untuk berbagi wawasan dan strategi terbaru dalam meningkatkan peringkat website di mesin pencari.
Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai negara, termasuk para pemilik bisnis, digital marketer, dan analis SEO yang ingin mempelajari strategi terbaik untuk memenangkan persaingan di dunia digital. Ahrefs Evolve menghadirkan beberapa pembicara terkemuka dalam industri SEO, di antaranya Sam Oh, Lily Ray, Bernard Huang, Amanda King, Cyrus Shepard, Andy Chadwick, Nik Ranger, dan Ryan Law. Setiap pembicara membawa sudut pandang unik yang membahas perubahan dalam strategi SEO, tantangan yang dihadapi, serta inovasi terbaru untuk meraih hasil optimal.
YouTube SEO: Sam Oh dan Strategi Konten Berbasis Riset
Sam Oh, Head of Video di Ahrefs, memulai sesi pertama dengan topik YouTube SEO, menjelaskan bagaimana Ahrefs berhasil membangun kanal YouTube yang dominan di bidang SEO. Menurutnya, ada tiga kunci utama yang membuat kanal Ahrefs sukses: strategi riset kata kunci, fokus pada konten yang relevan dengan minat audiens, dan eksperimen berkelanjutan dalam format serta topik konten. "Kami memulai dengan riset kata kunci yang kuat, memastikan bahwa setiap konten yang diproduksi punya potensi untuk muncul di pencarian yang relevan," jelas Sam Oh.
Pendekatan ini terbukti efektif. Kanal Ahrefs di YouTube kini menjadi salah satu sumber informasi terpercaya bagi para pelaku digital marketing dan SEO di seluruh dunia. Sam Oh menggarisbawahi pentingnya keselarasan antara riset kata kunci dan pemahaman terhadap apa yang dicari audiens, sehingga konten dapat relevan dan memberikan dampak maksimal.
Lily Ray: Adaptasi SEO di Tengah Perubahan Algoritma Google dan AI
Lily Ray, seorang ahli SEO terkenal, membahas tantangan baru dalam SEO, terutama dengan maraknya pembaruan algoritma dan penggunaan AI dalam pencarian. Dalam sesinya, Lily menekankan pentingnya menciptakan konten yang bukan hanya "memuaskan" algoritma mesin pencari, tetapi juga memberikan nilai nyata bagi pengguna. Ia menyebutkan bahwa optimasi berlebihan yang hanya fokus pada algoritma membuat situs web rentan terhadap update algoritma.
"Dalam dunia SEO yang terus berubah, kita perlu beradaptasi, terutama dengan adanya fitur seperti Google Discover dan integrasi AI yang semakin kuat," kata Lily. Menurutnya, konten yang berfokus pada kepuasan pengguna akan lebih bertahan lama dibandingkan konten yang sekadar mengejar peringkat di Google. Lily mengajak peserta untuk beralih ke pendekatan yang lebih berfokus pada audiens ketimbang mengejar algoritma semata.
Bernard Huang: Konsep "Information Gain" dalam Konten
Sesi berikutnya diisi oleh Bernard Huang, yang memperkenalkan konsep information gain, yakni tingkat kebaruan informasi dalam suatu konten. Ia menjelaskan bahwa Google semakin mengutamakan konten yang menawarkan nilai baru dan bukan sekadar menyajikan ulang informasi yang sudah banyak beredar. Ini, menurutnya, menjelaskan mengapa konten yang sepenuhnya dibuat oleh AI belum tentu efektif, karena sebagian besar hanya mengulang data yang sudah ada tanpa nilai tambah.
Bernard memberikan contoh mengenai bagaimana informasi baru dalam konten dapat memberikan perbedaan signifikan dalam penilaian Google. "Google ingin melihat bahwa konten yang disajikan benar-benar berguna dan menyajikan hal baru yang belum ada di konten lainnya," jelasnya. Ini menjadi peluang bagi para praktisi SEO untuk berinovasi dalam menghasilkan konten yang informatif dan relevan.
Amanda King: Mengintegrasikan SEO dengan Tujuan Bisnis Jangka Panjang
Amanda King, pakar strategi SEO, berbicara mengenai pentingnya menghubungkan SEO dengan tujuan bisnis jangka panjang. Menurutnya, SEO tidak hanya soal mendapatkan trafik, tetapi juga bagaimana trafik tersebut dapat mendukung pertumbuhan bisnis secara keseluruhan. "SEO harus bisa menunjukkan kontribusinya terhadap traffic organik dan pendapatan yang stabil dari pencarian organik," ujar Amanda.
Ia juga menekankan pentingnya penerapan prinsip E-E-A-T (Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness) sebagai dasar dalam membangun konten yang tidak hanya relevan, tetapi juga dipercaya oleh pengguna dan mesin pencari. Amanda juga menyoroti pentingnya pengembangan brand dan bagaimana Google kini lebih memahami nilai brand di luar sekadar teks di halaman HTML.
Cyrus Shepard: Koneksi Antara Konten yang "Helpful" dan Branding
Dalam sesi yang diisi oleh Cyrus Shepard, peserta diajak untuk memahami apa yang dimaksud dengan helpful content dan bagaimana hal ini berhubungan erat dengan kekuatan brand. Ia menunjukkan analisisnya terhadap beberapa situs yang terdampak oleh pembaruan helpful content update (HCU). Menurutnya, situs dengan otoritas domain tinggi yang tidak didukung otoritas brand yang kuat lebih rentan terhadap perubahan algoritma.
Cyrus menjelaskan bahwa konten yang benar-benar bermanfaat tidak hanya bergantung pada SEO teknis tetapi juga pada reputasi brand di mata pengguna. Dengan membangun brand authority yang kuat, sebuah situs dapat lebih stabil menghadapi update algoritma. Hal ini menunjukkan bahwa SEO saat ini semakin erat kaitannya dengan branding, dan tidak bisa lagi hanya bergantung pada faktor teknis semata.
Andy Chadwick: Teknik "Keyword Clustering" dan Strategi untuk Keyword dengan Zero Search Volume
Andy Chadwick membagikan tekniknya dalam melakukan riset kata kunci dengan metode keyword clustering, yang melibatkan pengelompokan kata kunci serupa untuk menciptakan konten yang lebih terstruktur dan komprehensif. Ia juga mengungkapkan bahwa kata kunci dengan "zero search volume" masih bisa memberikan traffic jika dikelompokkan dan disajikan dalam satu konten yang relevan.
"Kata kunci dengan pencarian nol bukan berarti tidak ada yang mencari. Jika kita menemukan dan mengelompokkannya dengan benar, kita tetap bisa mendapatkan trafik," kata Andy. Metode ini menawarkan perspektif baru dalam riset kata kunci dan menunjukkan bahwa setiap keyword memiliki potensinya masing-masing jika dioptimalkan dengan strategi yang tepat.
Nik Ranger dan Ryan Law: Pentingnya Konten yang Engaging dan Jangka Panjang
Dua pembicara terakhir, Nik Ranger dan Ryan Law, masing-masing menekankan pentingnya konten yang engaging dan berkelanjutan. Nik membahas optimasi click-through rate (CTR), yang menunjukkan bahwa keterlibatan pengguna adalah salah satu faktor penting dalam SEO, terutama dalam memberikan sinyal positif ke mesin pencari. Ryan Law, di sisi lain, menekankan bahwa meskipun konten AI dapat membantu, pendekatan jangka panjang membutuhkan konten yang mendalam dan berkesan.
"Kita perlu membuat konten yang tidak hanya memenuhi kebutuhan algoritma, tetapi juga membangun brand yang kuat di mata pengguna," jelas Ryan. Ia juga menekankan bahwa konten berbasis AI hanya sebaik data yang ada, dan konten yang mendalam serta autentik akan selalu memiliki nilai lebih di mata pengguna.
Konferensi Ahrefs Evolve menjadi pengingat bahwa SEO terus berkembang dan menuntut para pelakunya untuk selalu beradaptasi. Dengan wawasan yang dibagikan oleh para ahli, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan strategi baru dalam menghadapi perubahan algoritma, memanfaatkan AI, dan memperkuat brand melalui konten yang relevan dan bermanfaat.
Para praktisi SEO diharapkan tidak hanya berfokus pada teknis, tetapi juga membangun hubungan yang kuat antara brand dan pengguna. Dengan demikian, strategi SEO tidak hanya membantu meningkatkan peringkat, tetapi juga menciptakan nilai yang berkelanjutan di era digital yang dinamis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H