Kata “resolusi” sering muncul pada hari-hari menjelang pergantian tahun, termasuk pada tahun ini, walaupun sebenarnya resolusi bisa dibuat kapan saja dan dimana saja. Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan “resolusi” sebagaiputusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yg ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang); pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan tentang suatu hal.Jelas sudah bahwa ini tidak terkait dengan waktu tertentu atau pergantian tahun. Resolusi lebih berkaitan dengan “tekad kuat” seseorang untuk melakukan suatu perubahan yang diharapkannya.
Resolusi Tahun Baru akan bernilai dan berhasilguna tinggi jika didahului dengan proses evaluasi atau introspeksi atas apa-apa yang telah dilakukan sebelumnya, selama tahun 2014, dan membuat kebulatan tekad untuk memperbarui gol dan harapannya di tahun 2015. Resolusi Tahun Baru, yang umumnya berisikan gol-gol yang dicanangkan untuk tahun berikutnya, sering kandas ditengah jalan karena kelebihan beban, kurangnya komitmen dan lemahnya strategi serta detail eksekusi untuk mencapai resolusi tersebut.
Coach sebagai fasilitator berperan sangat besar membantu pencapaian resolusi seseorang karena perannya sebagai katalis yang membimbing, menuntun dan memandu pencapaian resolusi dengan cara menstimulasi, menginspirasi dan mengekspoitasi pemikiran-pemikiran dan proses kreatif dari seseorang yang dituntunnya (coachee) sehingga mencapai potensi maksimum yang dimilikinya, termasuk mewujudkan resolusi atau gol yang diangankannya. Potensi yang dikembangkan oleh seorang coach terkait potensi pribadi ataupun potensi profesionalnya dalam suatu organisasi.
Dalam prosesnya seorang coach akan memfasilitasi coachee (orang yang dibimbing) mencapai golnya melalui proses yang menjadikan coachee tersebut sebagai subjek (bukan objek) dengan memunculkan berbagai opsi pilihan terbaik pencapaian gol yang sesuai dengan citra diri coachee serta langkah-langkah strategi dan taktis dalam mengeksekusi action-action dalam mencapai resolusinya. Komitmen sebagai kata kunci, disamping strategi yang tepat, akan muncul dari proses coaching antara coach dengan coachee.Keberhasilan pencapaian suatu resolusi, tidak terbatas pada resolusi tahun baru, melalui coach sebagai fasiltator menjadi jauh lebih tinggi dansukses berkat adanya coach yang baik. Peran coach menjadi sangat nyata.
Beberapa tip untuk menjadikan resolusi lebih berhasil akan digambarkan secara sekilas dibawah ini. Resolusi sebaiknya berisikan satu dua gol saja dan fokuskan semua sumberdaya untuk pencapaiannya.Gol ini harus menantang dan mampu dijalankan dengan potensi yang ada pada kita. Jangan buat gol yang dianggap diluar batas kemampuan dan kita tidak yakin akan pencapaiannya. Itu pasti gagal. Jika gol terlalu besar dan berat maka gol tersebut sebaiknya dipecah-pecah menjadi gol-gol antara dan gol-gol antara ini kita jadikan sebagai gol resolusi kita. Toh gol-gol ini akan menjadi jalan dan bahan bakar penting bagi tercapainya gol besar tadi.Gol dalam resolusi haruslah spesifik, sederhana, jelas, bisa diukur, bisa dan mampu dicapaiwalau dengan berbagai upaya. Batasan waktu pencapaiannya juga harus dinyatakan secara pasti.
Resolusi sering layu sebelum waktunya karena kurangnya komitmen dan strategi. Komitmen harus dibuat dan diperkuat dengan cara membayangkan dan memvisualisasikan dampak terburuk jika kita tetap terus seperti kondisi saat ini dan tidak mencapai gol kita. Seberapa buruknya bagi kita, keluarga, organisasi dan lingkungan sekitar kita? Pada sisi yang lain, harus kita tanamkan pentingnya pencapaian resolusi ini karena kita sangat membutuhkannya dan membayangkan kebahagiaan yang akan diperoleh jika menggapainya. Berikan reward bagi diri kita sendiri jika mencapai resolusi ini atau bahkan pada pencapaian gol-gol antara tadi sehingga memberikan semangat berkelanjutan mencapai gol utama.
Strategi yang tepat harus kita lakukan dengan merinci jalan yang akan kita tempuh termasuk mengalokasikan sumberdaya yang ada untuk memastikan pencapaian resolusi. Untuk menghasilkan output, jelas perlu input dan proses yang mengelola input tersebut menjadi output. Monitoring terus hasilnya dan beri rewards untuk pencapaian yang diperoleh. Strategi dan komitmen akan mendorong langkah-langkah eksekusi nyata mewujudkan resolusi tahuan baru ini.No pain no gain tetap berlaku.Selamat Tahun Baru dan Sukses Mencapai Resolusinya.
Coach Alwi (Alwi Assagaf), 30 Desember 2014. www.coachalwi.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H