Ah! aku masih bingung dengan partai abu-abu
Yang dulu biru cerah tak lagi tampak biru, sekalipun biru kusam
Lebih keabu-abuan, ya abu-abu.
Abu-abu menggambarkan ketidakjelasan,
Kebingungan, hitam atau putih.
Jika disebut abu-abu itu independen, siapa yang bodoh?
Tak ada politisi yang independen, pasti berpihak.
Istilah penyeimbang muncul dengan definisinya tersendiri,
Katanya penyeimbang sama dengan Gerakan Non Blok,
Bukankah GNB harus meredakan dua kubu yang berseteru?
Seperti Indonesia di antara Blok Barat dan Timur.
Tapi apa yang telah dilakukan partai abu-abu? Walk out?
Apakah benar sama dengan Gerakan Non Blok?
Sang elit pun berkata bahwa partainya akan mendukung kebijakan pemerintah yang pro rakyat,
Dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang “nyeleneh”.
Tapi elit KMP yang jelas berdiri di luar kekuasaan,
Pun memunculkan istilah baru yaitu ‘Oposisi Loyal’,
Yang memungkinkan mereka mendukung kebijakan pemerintah.
Lalu apakah sebenarnya arti penyeimbang?
Yang pasti tidak sama dengan GNB,
Sepertinya mendekati ‘Oposisi Loyal’
Dan ‘Oposisi Loyal’ berlaku untuk mereka yang akhirnya berubah haluan,
Berdiri di dalam lingkar kekuasaan.
Ah! aku masih bingung dengan partai abu-abu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H