Mohon tunggu...
nurholis
nurholis Mohon Tunggu... Mine Engineer/ Data Analyst -

Seorang yang senang belajar hal baru

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Sebenarnya Arti 'Penyeimbang' ala Partai Abu-abu

4 Februari 2016   07:44 Diperbarui: 4 Februari 2016   07:48 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ah! aku masih bingung dengan partai abu-abu

Yang dulu biru cerah tak lagi tampak biru, sekalipun biru kusam

Lebih keabu-abuan, ya abu-abu.

 

Abu-abu menggambarkan ketidakjelasan,

Kebingungan, hitam atau putih.

 

Jika disebut abu-abu itu independen, siapa yang bodoh?

Tak ada politisi yang independen, pasti berpihak.

 

Istilah penyeimbang muncul dengan definisinya tersendiri,

Katanya penyeimbang sama dengan Gerakan Non Blok,

Bukankah GNB harus meredakan dua kubu yang berseteru?

Seperti Indonesia di antara Blok Barat dan Timur.

 

Tapi apa yang telah dilakukan partai abu-abu? Walk out?

Apakah benar sama dengan Gerakan Non Blok?

 

Sang elit pun berkata bahwa partainya akan mendukung kebijakan pemerintah yang pro rakyat,

Dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang “nyeleneh”.

 

Tapi elit KMP yang jelas berdiri di luar kekuasaan,

Pun memunculkan istilah baru yaitu ‘Oposisi Loyal’,

Yang memungkinkan mereka mendukung kebijakan pemerintah.

 

Lalu apakah sebenarnya arti penyeimbang?

Yang pasti tidak sama dengan GNB,

Sepertinya mendekati ‘Oposisi Loyal’

Dan ‘Oposisi Loyal’ berlaku untuk mereka yang akhirnya berubah haluan,

Berdiri di dalam lingkar kekuasaan.

 

Ah! aku masih bingung dengan partai abu-abu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun