Mohon tunggu...
Cahya Ning Tyas
Cahya Ning Tyas Mohon Tunggu... wiraswasta -

entahlah...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mata Angin Maya

6 April 2014   14:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:00 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ke kanan
orang-orang mulai gila
tergeletak di trotoar
berbaring celentang
menggeliat
kegatelan

ke kiri
para pengemis menangis
minta dikasihani
jongkok-duduk-berdiri
kesat-kesot
ambeien

ke depan
tukang becak duduk mentang
pamer-pamer barang terlarang
cengir gigi kuda
rambut sisir jari kaki
ganteng?

ke belakang
tetangga gunjang-ganjing
di atas jemur kutang
di bawah goreng kentang
otak panas lari-lari
telanjang

aku menggaruk telinga
minta penjelasan
pamer cengiran hambar
untung tidak telanjang

***

050811-070811

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun