persatuan Indonesia tidak ada apa-apanya?
Apakah kita pernah berpikir, bahwa tanpa adanyaMuhammad Hatta pernah berkata, tanpa persatuan, Indonesia hanyalah sebuah nama dan seuntaian pulau dalam peta."Â
Sudah 78 tahun Indonesia bersatu, tapi sudahkah kita menggenapi persatuan itu?
Indonesia terbungkus dengan berbagai keberagaman. Baik bahasa, suku, agama, ras, budaya yang menjadi satu identitas bangsa. Keberagaman ini mencerminkan pluralitas dan toleransi Indonesia yang tinggi sehingga perlu dilestarikan.
Walaupun terdapat banyak perbedaan, kita bisa tetap hidup secara berdampingan dengan harmonis karena adanya persatuan dan kesatuan diantara kita. Persatuan Indonesia dapat kita rasakan pada saat ini tidak lain karena perjuangan pemuda Indonesia di masa lampau.
Perjalanan Indonesia menuju gerbang kemerdekaan tidaklah mudah. Ribuan tumpah darah yang sudah terhumpas, hak yang dirampas, dan harapan yang harus kandas. Demi meraih satu tujuan bersama, kemerdekaan bagi rakyat Indonesia.
Tetapi, keberagaman ini bagaikan pisau bermata dua, yang bisa menumpaskan lawan, atau bisa menghancurkan bangsa kita sendiri. Pilihannya ada di tangan kita. Oleh sebab itu, diperlukan pemahaman integrasi yang benar agar persatuan tetap dapat terjalankan.
Dikutip dalam KBBI, integrasi adalah pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh. Dalam konteks negara, maka integrasi nasional adalah upaya mempersatukan perbedaan dalam suatu negara hingga tercapainya keselarasan nasional.
Namun, dalam proses penggabungan tersebut, banyak permasalahan yang harus Indonesia hadapi. Seperti konflik dan kekerasan yang dapat berujung pada perpecahan atau gerakan separatis.
Perjalanan Gerakan Separatis di Indonesia
Gerakan separatis adalah gerakan dimana suatu golongan memutuskan untuk memisahkan diri dan membangun Negara sendiri. Umumnya, gerakan itu dilandasi dari rasa ketidakpuasan atau ketidakadilan yang dialami oleh golongan tersebut.