Hari Tanpa Bayangan atau Kulminasi Matahari merupakan fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis khatulistiwa. Pada saat itu posisi matahari akan tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda dipermukaan bumi.Â
Peristiwa ini terjadi setiap 2 kali dalam satu tahun di daerah tropis. Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat kulminasi matahari selain beberapa negara seperti Afrika (Gabon), Zaire (Uganda) Kenya dan Somalia. Â
Fenomena ini ditandai dengan suhu udara yang lebih panas dibandingkan dengan biasanya karena  terjadi pada siklus musim kemarau dan terjadi pada periode bulan September sampai Oktober. Hal ini disebabkan karena Indonesia terbentang dari 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan.
Sejarah singkat,
Dilansir dari Kumparan.com, dalam catatan sejarah, kulminasi matahari bermula ketika rombongan ekspedisi internasional dari Belanda tiba di Pontianak pada tahun 1928. Tujuan kedatangan dari rombongan ini ke Pontianak adalah untuk menetapkan titik khatulistiwa di kota Pontianak. Pada tahun 1930, tugu yang menandai titik khatulistiwa ini disempurnakan dengan ditambahnya lingkaran di bagian atas tugu, dan delapan tahun kemudian, tugu tersebut kembali disempurnakan dengan menggunakan kayu belian yang adalah kayu besi khas Kalimantan Barat dengan tinggi 4,4 meter.
Perubahan pada tugu ini terus dilakukan hingga pada tahun 1990 dibuat sebuah kubah dan duplikat tugu yang berukuran 5 kali lebih besar dari aslinya. Kedua tugu ini baik yang asli maupun duplikatnya mempunyai tulisan plat di bawah anak panah yang menunjukan letak Tugu Khatulistiwa pada garis bujur.Â
Peresmian tugu ini dilakukan pada tanggal 21 September tahun 1991 oleh Gubernur Kalimantan Barat saat itu Parjoko Suryokusumo, dan dilindungi oleh Pasal 26 UU No.5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya.
Dilansir dari akun instagram resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional yakni lapan_ri, kulminasi matahari akan terjadi di 54 kota di Indonesia dimulai dari tanggal 7 September 2020-21 Oktober 2020. Perlu diketahui bahwa fenomena alam ini terjadi pada waktu yang berbeda sesuai dengan letak geografis.
Selengkapnya dapat disimak dibawah ini untuk waktu dan tempat terjadinya kulminasi matahari di beberapa kota di Indonesia.
DAERAH SUMATERA
Sabang, 7 September, 12.36.40 WIB
Banda Aceh, 8 September, 12.37.57 WIB
Medan, 11 September, 12.21.53 WIB
Gunungsitoli, 19 September, 12.23.22 WIB
Padang, 25 September, 12.10.11 WIB
Muarasiberut, 27 September, 12.14.08 WIB
Pekanbaru, 21 September, 12.07.14 WIB
Tanjungpinang, 20 September, 11.55.33 WIB
Kep. Natuna, 12 September, 11.43.23 WIB
Jambi, 26 September, 11.56.48 WIB
Bengkulu, 2 Oktober, 12.00.12 WIB
Enggano, 6 Oktober, 11.58.57 WIB
Palembang, 30 September, 11.50.56 WIB
Pangkalpinang, 28 September, 11.46.08 WIB
Manggar, 30 September, 11.36.50 WIB
Bandarlampung, 6 Oktober, 11.47.00
DAERAH JAWA
Serang, 8 Oktober, 11.42.52 WIB
Jakarta, 8 Oktober, 11.40.06 WIB
Bogor, 9 Oktober, 11.40.03 WIB
Bandung, 10 Oktober, 11.36.30 WIB
Semarang, 10 Oktober, 11.25.12 WIB
Surakarta, 12 Oktober, 11.23.06 WIB
Yogyakarta, 13 Oktober, 11.24.44 WIB
Surabaya, 11 Oktober, 11.15.41 WIB
Banyuwangi, 14 Oktober, 11.08.33 WIB
Kep. Kangean, 10 Oktober, 11.05.37 WIB
DAERAH KALIMANTAN
Pontianak, 22 September, 11.35.21 WIB
Palangkaraya, 28 September, 11.14.55 WIB
Nunukan, 11 September, 12.07.21 WIB
Tanjungselor, 15 September, 12.05.25 WIB
Samarinda, 24 September, 12.03.23 WIB
Banjarmasin, 1 Oktober, 12.11.14 WIB
DAERAH SULAWESI
Miangas, 8 September, 11.31.17 WITA
Manado, 19 September, 11.34.20 WITA
Gorontalo, 21 September, 11.40.46 WITA
Palu, 25 September, 11.52.08 WITA
Majene, 2 Oktober, 11.53.24 WITA
Barabai, 29 September, 12.08.43 WITA
Makassar, 6 Oktober, 11.50.20 WITA
Kendari, 3 Oktober, 11.38.55 WITA
Wakatobi, 6 Oktober, 11.33.43 WITA
DAERAH BALI DAN NUSA TENGGARA
Buleleng, 14 Oktober, 12.05.26 WITA
Denpasar, 15 Oktober, 12.04.52 WITA
Mataram, 15 Oktober, 12.01.16 WITA
Sumbawabesar, 15 Oktober, 11.56.04 WITA
Ende, 15 Oktober, 11.39.05 WITA
Waingapu, 18 Oktober, 11.44.04 WITA
Kupang, 19 Oktober, 11.30.31 WITA
Ba'a (Rote Ndao), 21 Oktober, 11.32.22 WITA
DAERAH KEPULAUAN MALUKU DAN PAPUA
Daruba (Morotai), 17 September, 12.21.14 WIT
Sofifi, 21 September, 12.22.47 WIT
Ambon, 2 Oktober, 12.16.34 WIT
Tual, 7 Oktober, 11.56.38 WIT
Saumlaki, 13 Oktober, 12.00.55 WIT
Sumber: lapan_ri
Terimakasih telah membaca, semoga bermanfaat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H