Mohon tunggu...
Clyffio Vatikani
Clyffio Vatikani Mohon Tunggu... Lainnya - Thanks for coming

economics and business faculty student who loves biology and health sciences

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Identifikasi Sikap terhadap Penggemar K-Pop

11 September 2020   19:45 Diperbarui: 5 Juni 2021   20:01 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali lagi ke masing-masing individu, yakni apa yang kita terima dari K-Pop itu membawa dampak yang hasilnya tergantung di diri kita bagaimana kita menyikapi hal tersebut. Sah-sah saja jika kamu ingin menjadi sama persis dengan orang yang kamu idolakan dengan segala cara, asalkan tidak memengaruhi perkembangan dirimu dalam artian merusak dirimu dan tidak membawa dampak negatif terhadap orang-orang disekitarmu. 

Positifnya saja ya, Kalo kamu suka K-Pop itu manfaat positifnya yang pasti kamu terhibur dan menaikan hormon endorphin yakni hormon yang bisa meningkatkan happy mod dan melawan hormon kartisol atau hormon stress. Identifikasi sikap terhadap suatu hal tak akan berdampak buruk selagi kamu menerimanya secara positif, Demam K-Pop yang berlebihan tidak akan berdampak buruk selagi kamu tau mana yang baik dan buruk.

Terima kasih telah membaca, semoga bermanfaat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun