Menolak Pekerjaan? Bisa Gak Ya? Tenang, Ini Tipsnya

Pekerjaan pastinya menjadi aktivitas utama bagi setiap manusia, pekerjaan dapat diartikan sebagai  sesuatu yang dilakukan oleh manusia untuk tujuan tertentu yang dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Setiap manusia pastinya membutuhkan namanya kerja atau pekerjaan, kenapa karena dengan bekerja manusia mendapatkan uang. 

Pekerjaan juga memiliki tujuan, namuan tujuan tersebut tergantung setiap pribadi manusia. Ada yang bekerja untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, karena dengan bekerjalah mereka dapat menghasilkan uang yang mana untuk membeli beras dan kebutuhan pokok untuk menyambung hidupnya. 

Kemudian ada juga orang yang bekerja untuk tujuan cepat kaya, karena dengan kerjalah mereka mendapatkan uang dan dapat di tabung untuk kebutuhan pribadinya. Selanjutnya juga ada tipe orang yang bekerja untuk mengisi waktu luang saja, karena dengan kerjalah mereka dapat berkativitas dan dapat berbaur dengan orang lain agar waktu mereka tidak kosong. 

Namun bagaimana dengan orang yang ketika mendafatar pekerjaan tapi tidak sesuai jabatan yang di cari atau tidak sesuai passionnya? Apakah seseorang tersebut dapat menolak pekerjaan yang sudah diterima?  Atau tidak bisa? 

Okayy jadi menolak pekerjaan itu boleh saja namun harus sesuai prosedur yang berlaku di perusahaan yang mereka pilih. Kemudian apakah ada tips untuk menolak pekerjaan yang baik dan sopan? Mari simak bahasan dibawah ini.

1. Membalas E-mail Hasil Lamaran Dari HRD

Jika anda mendaftarkan pekerjaan yang anda pilih melalui online kemudian rangakain seleksi pekerjaan juga dilaksanakan secara online dan hasil terakhir ketika anda dinyatakan diterima kerja secara online atau biasanya melalui platform email, maka jika anda ingin menolak pekerjaan karena anda rasa pekerjaan tidak cocok atas passion anda

maka langkah membalasnya adalah pertama kilk balas email dan tulis email kemudian bagian subjek email anda ganti dengan (Tawaran Pekejaan_Nama Anda). Kemudian balas lah dengan kata kata yang sopan, berikut adalah contohnya :

Yth. Bapak/Ibu (nama pihak pewawancara, jabatan, perusahaan)

Terimakasih banyak atas penawaran kerjanya untuk (posisi) di (perusahaan). Namun, saya mohon maaf tidak bisa menerimanya karena (utarakan alasan anda secara detail )

Saya sangat menikmati proses demi proses rekrutmen yang telah saya lalui selama ini. Saya juga menghargai atas waktu yang dikerahkan oleh perusahaan untuk mengenal saya lebih dalam lagi.