Berkali-kali mencoba namun sering gagal bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Kebanyaoan orang akan surut semangatnya karena kecewa dan putus asa ketika berhadapan dengan kegagalan.
Kekecewaan itu dapat membuat seseorang berubah menjadi marah dan putus asa, hingga akhirnya memicu stress apalagi jika kegagalannya itu menelan banyak biaya dan menghabiskan waktu.
Dalam literasi terbaru yang akan diluncurkan pada 9 Januari 2025 di Semarang, Mohsein Saleh Badegel membagikan kisah dan pengalaman tentang keberhasilan yang senantiasa beriringan dengan kegagalan, dan pasti pernah dialami oleh siapa saja.
Dibutuhkan mental yang kuat untuk bisa tetap tegar dan bertahan saat menghadapi kegagalan, atau kemampuan untuk mengolah kegagalan itu menjadi motivasi yang dapat mendorong diri sendiri untuk bisa berbuat lebih baik dari sebelumnya, atau meningkatkan kualitas upaya yang pernah dilakukan.
Apabila kegagalan yang dialami seseorang malah menghentikan lamgkahnya untuk melanjutkan perjalanan, ini sesungguhnya bukan keputusan yang tepat, sebab tidak ada yang tahu bila keberuntungan ternyata hadir jika upaya yang dilakukan terus dilanjutkan.
Berapa banyak inventor yang berhasil dengan ciptaan dan invensinya setelah ratusan kali gagal. Semangat untuk tetap bertahan itulah yang menunjukkan ketangguhan itu sendiri.
Peluncuran buku "Street Fighter" adalah bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan oleh IMInspirasiTalk di bawah naungan PT Indonesia Mental Inspirasi (IMI) sebuah entitas yang menjalankan program seminar dan webinar sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental. Selain itu mereka juga mengelola Aplikasi Mentalku yang dapat membantu para pengguna untuk melengkapi berbagai kebutuhan dengan cara yang mudah.
Mengapa Mengalami Kegagalan
Belajar dari kisah-kisah yang dibagikan dalam buku “Street Fighter” memang setiap manusia pada dasarnya memiliki kemampuan untuk belajar memahami sesuatu sehingga dapat melakukan apa saja dan mempelajarinya.
Bukan hanya dari keberhasilan saja, tetapi juga dari kegagalan pun manusia bisa belajar. Dari kegagalan bisa ditarik suatu hikmah mana yang seharusnya dilakukan dan tidak. Dari sinilag ungkapan ‘pengalaman adalah guru yang terbaik’ memiliki makna yang mendalam, bukan hanya pengalaman yang menyenangkan saja yang bisa dijadikan sebagai guru kehidupan, tetapi juga kekecewaan, kemarahan dan kesedihan karena mengalami kegagalan.
Kegagalan sesungguhnya mengajarkan banyak hal. Pernah gagal menjadi materi dalam ilmu kehidupan manusia, karena ada begitu banyak pelajaran yang tidak didapatkan dari bangku sekolah.
Ada anggapan dari sebagian orang bahwa kegagalan terjadi karena kebodohan, sehingga menjadi sesuatu yang memalukan. Sebagian lainnya malah merasa takut. Bagi mereka seakan-akan daripada menanggung malu, malah akhirnya tidak melakukan apapun karena takut salah. Padahal kegagalan adalah faktor dalam kehidupan yang tidak dapat dihindari. Di antara banyak kasus, kegagalan menjadi guru terbaik yang memberikan pelajaran penting. Tidak ada kesuksesan besar yang diraih tanpa pernah mengalami kegagalan terlebih dahulu.
Kegagalan merupakan bagian dari proses. Namun seringkali maknanya disalahartikan sebagai tanda kelemahan atau ketidakmampuan. Padahal, kegagalan adalah proses alami dalam pembelajaran.
Pesan motivasional dari “Street Fighter” adalah, langan takut gagal. Tapi sebaliknya, jadikan kegagalan sebagai pembelajaran untuk mencapai hal-hal yang lebih besar dalam hidup. Banyak tokoh-tokoh yang sukses di berbagai bidang yang mencerminkan bahwa kesuksesan sejati tidak diukur dari seberapa sering mereka berhasil, melainkan seberapa sering mereka bangkit setelah jatuh dan akhirnya berhasil mencapai kesuksesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H