Mohon tunggu...
Anna Saraswati
Anna Saraswati Mohon Tunggu... Penulis - @annafhuai

Justice, Law Lecture, and Socio-Art-Cultural Studies, Faculty of Law Economy Technology of Al-Azhar Indonesia University

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Honorius, 'Street Fighter' Indonesia Timur

3 Januari 2025   01:01 Diperbarui: 4 Januari 2025   21:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Honorius & Keluarga (photo: dokpri)

Perjalanan putra Indonesia Timur asli Manggarai Barat NTT, Honorius, adalah salah satu kisah inspiratif membuka lapangan kerja di tanah kelahirannya.Semua berawal dari keinginan untuk mendirikan perusahaan untuk mempersiapkan tenaga kerja lokal yang akan dipekerjakan di setiap instansi pemerintahan maupun perusahan swasta di wilayahnya.

Untuk mencari pengalaman, pada tahun 1985 ia berangkat ke Bali, dan sempat bekerja di Hotel Padma Bali milik Perusahaan Djarum Super, dengan kapasitas kamar 450 kamar, pada periode 1990-2207.

Di tempat inilah, Honorius dilatih memahami tugasnya sebagai housekeeping supervisor dan dituntut untuk berdedikasi dan memiliki loyalitas kepada perusahaan tempatnya bekerja. Sambil bekerja di hotel, ia juga menimba ilmu di Fakultas Ilmu Pendidikan, program studi Pendidikan Moral Pancasila, jenjang Diploma 3.

Merintis Usaha Sendiri

Motivasi Honorius untuk berbisnis lebih menggelora, sehingga pada tahun 2007 ia memutuskan kembali ke kampung halaman dan merintis usaha di Manggarai Barat dengan berbekal pengalaman yang diperoleh saat bekerja hotel.

Honorius memaksakan diri untuk mengawali cita-citanya untuk berbisnis dengan tekad dan kemauan yang kuat. Pada periode 2007-2009 ia mulai mempraktikkan pengalamannya di Hotel Bidadari dan Puri Sari. Selain itu ia juga melakukan kegiatan door to door untuk menawarkan jasa sebagai cleaning service di kantor-kantor, hotel dan restoran.

Baginya, seorang pejuang yang sabar dan selalu rendah hati memilih bekerja sebagai tukang bersih dan pungut sampah. Pilihan ini adalah keputusan mulia baginya karena merupakan peluang, di saat banyak orang yang menganggap pekerjaan itu hina dan tidak bernilai. 

Pada tahun 2010 ia akhirnya memutuskan untuk mendirikan perusahan sendiri yang bergerak di sektor jasa perekrutan tenaga kerja yang akan dipekerjakan sebagai cleaning service, driver, security dan supervisor di hotel, restoran, BUMN, BUMD, dan institusi pemerintah.

Banyak hotel sudah mulai mempercayainya dan menawarkan kontrak kerjasama dengan perusahaan miliknya tersebut.

Sejak tahun 2010 hingga 2019 perusahaannya berhasil merekrut tenaga kerja dengan jumlah yang signifikan hingga 400-500an tenaga kerja yang tersebar di 4 kabupaten yaitu wilayah Manggarai, Manggarai Timur, Manggarai Barat dan Ngada. Namun angka ini menurun drastis hingga 250 orang saat pandemi Covid-19.

Mulai Dikenal Publik

Berkat dukungan dari seluruh keluarga, Honorius mampu bertahan di tengah gelombang kehidupan yang besar dan menantang dalam membangun perusahaan. Setelah bertahan di tengah badai, nama Honorius kini mulai banyak dikenal oleh masyarakat Manggarai Barat, sejak setelah kembali ke daerah ujung barat Pulau Flores pada tahun 2007.

Lahir dari keluarga yang sederhana, Honorius adalah putra sulung dari delapan bersaudara. Ia lahir di kampung Terep, Cibal, Kabupaten Manggarai, pada 30 Oktober 1963. Sejak kecil is dididik untuk menjadi seorang pekerja keras dan pejuang yang tangguh oleh sang ayah yang berprofesi sebagai guru, Siprianus Jamon, bersama dengan ibunya, Katarina Rues.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun