Mohon tunggu...
Anna Saraswati
Anna Saraswati Mohon Tunggu... Penulis - @annafhuai

Justice, Law Lecture, and Socio-Art-Cultural Studies, Faculty of Law Economy Technology of Al-Azhar Indonesia University

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Spill... Rahasia 'Anger Management' Yiuk!

2 Januari 2025   23:45 Diperbarui: 4 Januari 2025   21:25 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo courtesy: SpineSearch LLC

Penerapan teknik anger management dilakukan dengan berdiam sebentar, sebelum mengucapkan kata-kata yang ingin dilontarkan sehingga tidak menimbulkan penyesalan di belakang hari.

2. Komunikasikan kemarahan setelah tenang

Ketika suasana hati mulai tenang, perasaan menjadi lebih ringan sehingga dapat berpikir lebih jernih. Pada momentum ini, kemarahan diungkapkan namun tidak dengan cara meledak-ledak melainkan dengan ucapan yang tegas tapi tidak agresif.

Apabila kita mampu melakukannya, maka orang lain akan lebih mudah memahami kesalahan yang menyebabkan kita menjadi marah kepadanya, dan sebaliknya orang tersebut dapat lebih memahami apa yang menyebabkan kemarahan kita. Jika teknik dapat kita dilakukan, maka permasalahan dapat diselesaikan tanpa menyakiti perasaan orang lain.

3. Rileksasi
Teknik rileksasi dapat membantu kita dalam menghadapi masalah dan menyelesaikannya. Karena dalam kondisi marah permasalahan cukup sulit untuk diselesaikan. Untuk melakukan rileksasi, carilah tempat yang tenang untuk bisa duduk dengan posisi tegak lalu mengatur pernapasan. 

Selain rileksasi, olah raga ringan juga bisa membantu seseorang untuk mengelola kemarahan. Teknik ini dapat diterapkan pada diri sendiri sebagai suatu langkah untu mengelola emosi. Tujuannya adalah untuk memberikan jeda untuk diri sendiri sehingga dapat menenangkan diri dari kemarahan sehingga tidak memicu tingkat stress.

Photo courtesy of Ferdike Yunuri Nadya
Photo courtesy of Ferdike Yunuri Nadya

Hubungan Antara Perilaku Berlatih Yoga dengan Stress

Ketidakmampuan mengendalikan amarah berkaitan dengan berbagai latar belakang yang memicunya, termasuk trauma dan stress, yang menyebabkan seseorang mengalami gengguan kesehatan mental, sehingga semakin frustrasi ketika tidak menemukan solusi atau teknik yang dapat membantunya untuk mengurani tingkat stress.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh narasumber Ade Ayu Surya Ariesta, yang bertujuan untuk mencari hubungan antara perilaku berlatih yoga dengan stress pada dewasa awal di Ading Yoga dan Pilates Studio, Semarang, dengan hipotesis ada hubungan negatif antara perilaku berlatih yoga dengan stress pada dewasa awal, didapati bahwa semakin tinggi perilaku yang ditunjukkan maka semakin mengurangi stress dengan menjalani latihan yoga, dan sebaliknya.

Gejala stress diukur dengan skala yang terdiri dari gejala fisik dan psikologis. Perilaku berlatih yoga diukur dengan skala yang terdiri dari aspek-aspek perilaku berlatih yoga yang terdiri dari intensitas, frekuensi, lama waktu dan manfaat yoga. Subyek berjumlah 56 subyek yang terdiri dari dewasa awal (20-45 tahun), terdiri dari wanita dan pria yang rutin melakukan latihan yoga di studio tersebut.

Hasil uji korelasi product moment memperoleh hasil r = - 0,562 dengan p=0,000 (p < 0,01) yang sangat signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara perilaku berlatih yoga dengan stress. Dengan demikian, semakin tinggi perilaku berlatih yoga maka stress yang dirasakan akan semakin rendah. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah perilaku berlatih yoga maka semakin tinggi stress yang dirasakan. Kontribusi efektif perilaku berlatih yoga pada stress adalah sebesar 31,58 %.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun