Mohon tunggu...
Anna Saraswati
Anna Saraswati Mohon Tunggu... Penulis - @annafhuai

Justice, Law Lecture, and Socio-Art-Cultural Studies, Faculty of Law Economy Technology of Al-Azhar Indonesia University

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Brain Body Movement Method untuk Kesehatan dan Hidup Lebih Baik

19 Maret 2024   13:47 Diperbarui: 3 April 2024   03:45 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar menggembirakan bagi mereka yang mengalami nyeri sendi, stroke, dan khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus, sebab praktisi profesional di bidang Brain Body Movement Method (BBMM) dan Mediated Learning Experience (MLE) berhasil mengembangkan metode treatment dengan mengintegrasikan science technology untuk pengembangan kemampuan pasien secara biologis, sosial, fisik dan psikologis.

Tujuan penerapan teknik ini bukan hanya untuk menyembuhkan atau menghilangkan rasa sakit, namun jangka panjangnya adalah untuk menciptakan wellness life, atau kemampuan menjalani kehidupan dengan lebih baik.

Membahas tentang nyeri, sebenarnya rasa nyeri ini bersifat individual karena dipengaruhi oleh beberaoa faktor, antara lain faktor genetik, latar belakang kultural, usia, dan jenis kelamin. Nyeri bisa ditemukan dalam berbagai keadaan, baik sebagai penyakit fisik, atau karena trauma, maupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kondisi psikologis seseorang, yang dapat mempengaruhi jiwa dan kondisi mentalnya.

BBMM merupakan pengembangan treatment berdasarkan hasil observasi praktisi profesional terhadap pasien yang mereka tangani, dan pengalaman menangani case selama beberapa tahun. Teknik movement method ini merupakan teknik pendekatan yang terintegrasi untuk menyelaraskan tubuh dengan sistem neuron pada otak manusia. Penerapan teknik ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran dan peningkatan fungsi pada individu terhadap berbagai kemampuan mereka selama waktu tertentu. 

Brain Body Movement Method (photo dokpri)
Brain Body Movement Method (photo dokpri)

Teknik yang digunakan dalam penerapan BBMM ini unik dan berbeda dengan teknik lainnya yang telah ada. Banyak di antara pasien yang memberikan testimoni tentang kesembuhan mereka, yang bahkan mereka sendiri hampir tidak percaya, karena sempat putus asa. 

Perbedaan teknik BBMM ini adalah prosesnya yang menekankan pada self-awarness yang dilakukan dengan metode pembelajaran (learning) dengan memberikan stimulasi pada indera (sense), gerakan (movement), rasa (feeling), dan pikiran (thinking), sehingga tujuan untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan manusia dalam mengatur perilaku dirinya sendiri dapat tercapai.

Teknik BMM meliputi latihan gerakan sederhana dan pelatihan kesadaran dengan pola pergerakan dan berpikir, serta penginderaan, untuk  meningkatkan mental yang positif dan membantu mengurangi keluhan nyeri kronis. Meski tampak sederhana, gerakan-gerakan ini cukup menguras energi pasien. Tapi kemudian pasien merasakan perubahan pada tubuh mereka yang berubah menjadi lebih baik atau lebih nyaman.

Penanganan stroke dengan teknik BBMM, berbeda dengan fisio terapi yang umum dilakukan, karena BBMM menerapkan teknik yang mendorong setiap individu untuk melakukan gerakan sesuai dengan kemampuannya sendiri secara bertahap, perlahan-lahan dan lembut, penuh kasih. Disinilah peran sense, yang mengirimkan pesan ke pusat otak, bahwa gerakan tertentu yang semula terasa sakit untuk dilakukan, kemudian berkurang atau hilang rasa sakinya setelah gerakan-gerakan tertentu dilakukan beberapa kali.

Prinsip dasar metode BBMM melinatkan seluruh keberadaan individu sebagai manusia, sehingga didalamnya termasuk juga proses berpikir, perasaan, penginderaan, dan tindakan sebagai elemen yang saling berhubungan antara yang satu dengan yang lain. Dengan demikian, setiap individu memahami bahwa untuk mengatasi sakit di salah satu bagian, maka keseluruhan bagian tubuh perlu penyelarasan. Konsep kesatuan pikiran dan tubuh inilah yang membedakan metode MBB dengan pendekatan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun