Baha'i Temple terletak di sebuah desa dekat Hofheim am Taunus, Langenheim, di wilayah Frankfurt, Jerman.
Masyarakat meyakini bahwa 'House of Worship' merupakan bentuk ungkapan ikatan tali cinta kasih murni antara manusia dengan Sang Pencipta. Mengapa? Karena titik fokus kehidupan adalah hubungan rohani yang diungkapkan lewat doa dan kegiatan meditasi yang sederhana, sebagai hubungan cinta tanpa syarat.
Kubah bangunan memiliki basis sekitar 48 meter atau 1575 kaki. Ketinggian dari permukaan tanah ke atas adalah 28 kaki. Terdiri atas bentuk pilar batas mendukung kubah berbentuk interior dan melengkung ke rusuk atas kubah.
Bagian interior paling atas bangunan melambangkan hubungan cinta sejati yang sederhana ini. Pada bagian ujungnya terpasang lentera yang menggantung. Di antara rongga-rongga tersebut terdapat 540 bingkai jendela, yang berupa panel kaca yang bentuknya menyerupai berlian, yang diatur sedemikian rupa. Bentuk ini memungkinkan sinar matahari memancar ke dalam ruangan. Hasilnya? Siapapun bisa melihat interaksi cahaya dengan bayangan yang indah!
Yang istimewa dan mengesankan dengan adanya House of Worship ini adalah lahirnya keharmonisan yang terjalin, serta kerukunan antar warga masyarakat dan lingkungan sekitar yang berbeda-beda, yang sejak masa Martin Luther didominasi oleh keyakinan Kristen.
Dan, yang lebih menariknya lagi, tempat ibadah ini terbuka bagi siapa saja, tanpa memandang perbedaan ideologi, suku bangsa, ras, warna kulit dan kepercayaan serta agama.
Bangunan utama 'House of Worship' ini mewakili jantung spiritual masyarakat dan secara bertahap dibangun oleh lembaga pelayanan sosial di sekitarnya, seperti gedung sekolah, universitas, rumah sakit, panti asuhan, panti jompo, dll.
Hal demikian dilakukan oleh masyarakat karena adanya pemahaman tentang 'ibadah sejati' yang di hasilkan di Baha'i Temple diwujudkan dalam bentuk nyata (action).
Karena konsepnya yang sederhana, dekorasi interior Baha'i Temple tidak serumit bangunan khas Gothic Medieval yang sampai saat ini masih tetap dipertahankan di banyak tempat di Eropa, termasuk di wilayah Jerman.
Baha'i Temple di beberapa negara mayoritas lainnya selalu mempertahankan kesederhanaan yang serupa dengan bentuk sekat-sekat berwarna putih, dan tidak banyak partisi yang memisahkan ruangan dengan langit-langit yang tinggi.
Desain tempat ibadah ini memang tidak serumit kastil-kastil khas Eropa, tapi bangunannya tetap memiliki bentuk dan gaya arsitektur konsep teknologi khas bangsa Jerman.
Baha'i Temple yang diresmikan tahun 1964 dan terletak di Hofheim-Langenheim ini adalah rancangan seorang insinyur arsitektur bernama Teuto Rocholl yang berasal dari Frankfurt am Main. Bangunan suprastrukturnya terdiri dari baja bertulang beton berbentuk blok yang di produksi di Belanda.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI