Manusia adalah makhluk sosial, sehingga saling berinteraksi dalam berbagai kegiatan, tidak terkecuali keterlibatannya dengan berbagai institusi politik dan sosial.Â
Isu tentang praktik sosial dan politik, demikian pula dengan institusinya, sering dibahas, termasuk bagaimana suatu organisasi benar-benar bekerja, apa yang dimaksud terkait dengan itu, bagaimana pengaruhnya terhadap warga negara, dan membandingkannya dengan institusi sosial dan politk lintas batas negara dan budaya.
Kajian normatif pada dasarnya membahas tentang perselisihan prinsip sosial dan politik, terkait apakah baik atau buruk, adil atau tidak adil, berimbang atau tidak, disamping untuk mencari jawaban atas pertanyaan tentang "kewajaran", "keadilan", dan kriteria lainnya yang digunakan untuk menilai tatanan sosial dan politik itu sendiri.
Buku 'Panduan Blackwell: Filsafat Politik dan Sosial' berisi kumpulan esai, yang disusun dengan tujuan untuk memberikan panduan komprehensif terhadap berbagai pertanyaan penting yang muncul dalam dunia filsafat sosial dan politik.Â
Masing-masing essai memberikan kontribusi berisi pembahasan masalah utama atau rangkaian masalah di bidang tersebut, serta memberikan panduan konseptual atau historis terhadap argumen dan posisi utama terkait topik yang dibahas.
Tiap-tiap kontributor menawarkan pembelaan atas pendekatan atau kesimpulan tertentu terkait masalah yang dibahas, untuk memberikan panduan terhadap posisi utama pembahasan yang telah dikembangkan, guna menanggapi isu-isu yang diangkat. Kemudian mereka mengarahkan essai sebagai bahan diskusi.
Kumpulan essai dalam buku ini tidak hanya menjadi panduan filsafat sosial dan politik, tapi juga memberikan dukungan untuk bahan kelanjutan diskusi yang berhubungan dengan isu-isu yang menjadi perbincangan.Â
Sumbangsih mereka bertujuan tidak semata-mata menawarkan latar belakang yang luas tentang masalah yang dibahas, namun membahas bagaimana cara menyelesaikannya, atau palin todak, bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman tentang isu-isu yang mereka bahas.
Filsafat sosial dan politik berhubungan dengan evaluasi tentang moral institusi sosial dan politik, termasuk  pengembangan, klarifikasi, dan penilaian prinsip-prinsip yang mereka usulkan dalam rangka mengevaluasi tatanan politik dan sosial.
Ahli filsafat yang berbeda akan menentukan batasan antara politik dan sosial berdasarkan sudut pandang yang berbeda. Akan tetapi, walau bagaimanapun juga, garis batas itu kemungkinan besar bisa saja kabur atau bahkan bergeser.
Hal ini sebagaimana yang pernah disampaikan oleh para filsuf feminis dalam diskusi mereka terkait privat vs publik, ini merupakan karakterisasi general yang terkadang bisa menyesatkan.
Meski banyak yang menganggap masalah isu tentang peran yang tepat dari pemerintah nasional adalah isu politik, sementara isu pengasuhan anak sebagai masalah sosial (bukan isu politik) tapi kebijakan nasional yang jelas, atau kegagalan dalam membuat kebijakan, dapat berdampak signifikan terhadap sifat dan kualitas dalam pengurusan anak.
Jadi perbedaan antara sosial dan politik itu sebagian dapat dipertahankan, tapi mungkin akan lebih baik untuk tidak memberikan perhatian berlebih pada perbedaannya. Sebab, walau sebagaimanapun seseorang berusaha menarik batas, tetap saja banyak masalah yang hampir pasti akan dilintasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H