Mohon tunggu...
Clomidia Lili
Clomidia Lili Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stem Sel dari Janin Gugur untuk Pengobatan

22 Agustus 2018   09:27 Diperbarui: 23 Agustus 2018   21:14 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://thurj.org/feature/2016/04/6502/

Pada essai ini saya akan membahas mengenai stem sel atau bisa disebut juga sebagai sel punca dalam bidang pengobatan. Sebelumnya saya akan menjelaskan apa definisi dari sel terlebih dahulu, sel adalah bagian terkecil suatu organisme, sel tentu merupakan hal yang penting bagi setiap organisme, tanpa sel organisme tidak akan terbentuk, dan tanpa sel pula organisme yang rusak tidak bisa memperbaiki dirinya.

Lalu sebenarnya apa stem sel itu? Stem sel adalah sel yang tidak mengalami spesialisasi menjadi sel lain yang memiliki fungsi tertentu, sehingga sel yang tidak mengalami spesialisasi ini bisa diambil dan ditanam di bagian tubuh lain dan bisa mengalami spesialisasi. Stem sel sendiri memiliki dua sifat yaitu pembaruan diri dan diferensiasi.

Maksud dari sifat stem sel yang dapat membarui diri yaitu induk sel bisa memperbanyak dirinya sendiri atau mengcopy dirinya sendiri sama persis dengan sel itu sendiri, kemampuan ini hanya dimiliki oleh stem sel, dan yang dimaksud dengan diferensiasi yaitu sel mampu mengembangkan dirinya menjadi bermacam-macam jenis sel matang, sepeti contohnya sel otot, sel hati dan masih banyak lagi. Sifat stem sel dalam berdiferensiasi inilah yang membuat stem sel mampu berperan dalam bidang pengobatan.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang peranan stem sel dalam bidang pengobatan, kita juga perlu tahu jenis-jenis dari stem sel. Jenis-jenis stem sel dibedakan menjadi beberapa berdasarkan dua golongan yang berbeda yaitu berdasarkan kemampuan berdiferensiasi dan berdasarkan sumber asal sel. 

Berdasarkan kemampuan berdiferensiasi stem sel dibedakan menjadi empat yaitu, Totipoten, Pluripoten, Multipoten, dan Unipoten. Totipoten adalah sel induk yang mampu berdiferensiasi atau berkembang menjadi semua jenis sel yaitu sel ekstraembrionik, sel somatic, dan sel seksual dan bila diberi dukungan maternal yang memadai dapat membentuk suatu organsime. Contoh dari sel Totipoten yaitu zigot. 

Pluripoten yaitu sel induk yang dapat berdiferensiasi menjadi semua sel yang ada dalam tubuh , Pluripoten hampir sama dengan totipoten, perbedaannya terletak pada jika Totipoten dapat membentuk organisme baru Pluripoten tidak dapat membentuk organisme baru. Contohnya yaitu stem sel embrionik. Multipoten yaitu sel induk yang dapat berdiferensiasi atau berkembang menjadi sel dewasa. Contohnya yaitu stem sel hematopoetik. 

Unipoten yaitu sel induk yang hanya mampu menghasilkan satu jenis sel tertentu, meski demikian sel ini memiliki satu kelebihan yaitu memperbarui dirinya yang tidak dimiliki sel lain selain sel induk. Lalu berdasarkan asalnya, stem sel dibagi menjadi tujuh yaitu stem sel embrio, sel germinal atau disebut juga benih embrionik, stem sel fetal, stem sel dewasa, sel induk hematopoietic, stem sel mesenkimal, dan terakhir sel induk kanker. Stem sel embrio yaitu sel induk yang diambil dari embrio saat 5-7 hari setelah fertilisasi atau biasa disebut fase blastosit. 

Sel-sel embrionik terdapat dalam massa sel bagian dalam yang mengeompok, setelah itu massa sel bagian dalam tadi dikultur secara in vitro. Lalu sel induk embrional ini bisa diarahkan menjadi semua sel yang ada di organisme dewasa, seperti sel darah, sel otot, sel hati, dan lain-lain. 

Sel germinal embrionik induk dan perkusor sel germinal diploid ada pada embrio sesaat sebelum terasosiasi dengan sel somatic yang akhirnya akan menjadi sel germinal. Sel germinal embrionik berasal dari sel germinal primodial dari janin yang berumur 5-9 minggu, dan sel ini memiliki sifat pluripotensi. Stem sel fetal yaitu sel langka yang bisa ditemukan pada organ-organ janin tertentu. 

Stem sel neural fetal menunjukkan kemampuan diferensiasi menjadi sel neuron dan sel pendukung didtem syaraf, sel ini ditemukan pada otak janin. Stem sel dewasa punya dua karakteristik, pertama, sel ini dapat berpoliferasi memperbarui diri untuk waktu yang panjang, kedua, sel-sel yang bisa berdiferensiasi menghasilkan sel-sel khusus punya fungsi dan karakteristik yang special. 

Sel induk hematopoietic termasuk sel induk dewasa, sel ini merupakan sel induk pembentuk darah merah, darah putih, dan keping darah yang sehat. Sumber dari sel hematopoietic ini yaitu sumsum tulang, darah tepi, dan darah tali pusat. 

Pembentukan sel induk ini terjadi pada tahap mesoderm disimpan pada situs-situs spesifik dalam embrio atau disebut juga tahap awal embriogenesis. Stem sel mesenkimal yaitu jenis sel induk yang dapat ditemukan pada stroma sumsum tulang belakang, periosteum, lemak, dan kulit. 

Sel induk mesenkinal termasuk sel induk yang dapat berkembang menjadi sel tulang, sel otot dan lain-lain. Tapi ada juga sel induk mesenkinal yang tidak hanya dapat berubah menajadi jaringan mesodermal tetapi juga jaringan endodermal. 

Terakhir stem sel kanker, stem sel kanker yaitu sel yang menghidupkan tumorigenesis atau disebut juga lintasan onkogenik yang membuat sel normal mengalami fas inisiasi tumor namun sel ini tidak memiliki sifat tumorigenik Setelah mengetahui macam-macam jenis stem sel, sekarang saya akan membahas macam-macam cara transplantasi stem sel. 

Ada 3 cara untuk mentransplantasikan stem sel yaitu transplantasi dari sumsum tulang belakang, transplantasi darah tepi, dan transplantasi tali pusat. Transplantasi dari sumsum tulang belakang dapat digunakan sebagai pengobatan leukemia dan anemia plastik. Cara ini sudah dilakukan sejak puluhan tahun yang lalu dan tingkat keberhasilannya pun terus menanjak. Sumsum tulang belakang diambil dari tulang panggul pendonor, lalu sumsum itu disuntikkan pada pembuluh vena pasien dan jika berhasil maka sumsum tulang belakang tersebut akan menyatu dan mengganti sumsum tulang belakang pasien yang lama. Meski grafik keberhasilannya terus menanjak, transplantasi ini memiliki kontaminasi virus yang tinggi, makan sel darah putih pasien harus dihancurkan terlebih dahulu sebelum sumsum pendonor dimasukkan dalam tubuh.

Transplantasi darah tepi, transplantasi darah tepi tidak sebanyak transplantasi sumsum tulang belakang, meski tidak sebanyak transplantasi sumsum tulang belakang bukan berarti transplantasi darah tepi ini banyak kekurangannya, transplantasi ini lebih mudah dilakukan dan tidak menyakitkan namun memang tidak setangguh sumsum tulang belakang. 

Transplantasi tali pusat, dibanding kedua transplantasi sebelumnya, transplantasi tali pusat memang lebih unggul pada pasien tertentu. Transplantsi ini mengubah bahan sisa proses pertumbuhan janin yang telah gugur menjadi penyembuh.

Dari ketiga transpantasi tadi saya akan membahas lebih lanjut tentang transplantasi tali pusat dari janin yang telah gugur. Menurut salah satu artikel dari BBC News salah satu rumah sakit di Inggris telah melakukan pengujian mulai Januari 2016, pengujian tersebut menggunakan stem sel dari kehamilan yang gugur.

Prof Lyn Chitty, dari Great Ormond Street Hospital, Inggris melakukan pengujian  genetic untuk mencari penyebab kondisi tulang rapuh pada bayi yang baru lahir. Kerapuhan pada tulang itu disebabkan oleh galat dalam DNA bayi yang sedang berkembang (kolagen) memiliki kualitas buruk, jadi yang seharusnya bisa menguatkan tulang menjadi tidak bisa karena kualitansnya buruk. 

Tujuan dari Prof Lyn dalam melakukan pengujian yaitu dia ingin mengetahui apakah terapi stem sel dapat memperbaiki kondisi tulang bayi yang baru lahir sehingga jumlah patah tulang pada bayi yang baru lahir dapat berkurang.

Dalam pengujian tersebut, stem sel akan disuntikkan langsung ke janin yang cacat, stem sel yang disuntikkan akan berkembang menjadi tulang rangka, tulang rawan, dan otot yang sehat. 

Suntikan stem sel itu akan diujikan pada 15 bayi dalam rahim dan 15 bayi lagi akan mendapatkan perawatan setelah lahir, dan dari pengujian itu akan dibandingkan, apakan stem sel dari janin yang sudah gugur ini mempu meringankan patah tulang bayi atau tidak. Ternyata dari pengujian tadi telah terbukti dapat meringankan gejala patah tulang, karena sudah mendapat pengobatan sejak dalam kandungan. 

Untuk penyuntikan stem sel akan dilakukan saat umur kehamilan pada kisaran 20-34 minggu. Mengapa memilih pada usia itu? Hal itu dikarenakan karena pada waktu itu gonand telah terbentuk dan resiko sel yang disuntikkan akan menjadi bagian dari sperma atau ovum tidak akana ada. 

Meski begitu, Dr Dusko Ilic, pakar ilmu stem sel di King's College, London menyatakan bahwa dia memang menyambut dengan baik setiap upaya untuk membantu penderita penyakit yang melumpuhkan ini, namun ia memperingatkan bahwa penyakit tulang ini sangat bervariasi sehingga sulit untuk membuktikan seberapa efektif perawatan melalui stem sel ini, dan juga tidak mungkin terapi sel akan bekerja dengan tingkatan yang sama antar individu yang berbeda. Maka akan diadakan pengujian lanjutan mulai bulan Januari 2016.

Jika itu perkembangan stem sel di Inggris, lalu bagaimana dengan Indonesia? Sudahkan Indonesia ikut melakukan penelitian atau malah sebaliknya?


Berdasarkan permenkes No.32 tahun 2014 tentang Penetapan Rumah Sakit Pusat Pengembangan Pelayanan Medis Penelitian dan Pendidikan Bank Jaringan dan Sel Punca, ada 11 rumah sakit yang mendapatkan ijin untuk melakukan terapi sel punca atau stem sel. Meski begitu untuk pengobatan menggunakan terapi sel masih belum memenuhi standar pengobatan di Indonesia dan mungkin juga di luar Indonesia. 

Dalam pengujian stem sel ini akan dibagi dalam dua fase, fase pertama yaitu pengujian stem sel pada manusia sehat, tujuan dari fase ini yaitu untuk melihat apakah ada efek samping dari penggunaan stem sel atau tidak, dan fase kedua yaitu stem sel akan diujikan pada orang yang mengalami penyakit tertentu saat sudah tidak ada pilihan lain, dalam melakukan fase kedua ini, pasien akan menjalani serangkaian tahap tertentu. Dalam menjalankan stem sel ini masih dalam pengujian karena tiap penyakit memiliki takaran stem sel yang berbeda-beda.

Ada juga pemuka agama di Indonesia yang ikut menyuarkan pendapatnya mengenai stem sel. Para pemuka agama di Indonesia menyatakan bahwa penerapan stem sel yang berasal dari janin untuk pengobatan dilarang oleh agama. 

Pendapat itu disampaikan dalam Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia di Jakarta, dan Dr.H.A.F. Wibisono, MA dari MU menyatakan bahwa penggunaan stem sel embrionik tidak diiperbolehkan kecuali itu menjadi satu-satunya jalan pengobatan yang ada, kalaupun terapi sel itu harus dilakukan, dalam melakukan harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan tetap memperhatikan dampaknya terhadap embrio. 

Terapi stem sel embrionik tidak diperbolehkan karena menurut agama embrio yang ada di dalam rahim sudah merupakan makhluk hidup, dan jika dimanfaatkan untuk kepentingan lain dan akan membahayakan keselamatan embrio dianggap membunuh mahkluk ciptaan Tuhan.

Jadi menurut saya penerapan stem sel embrionik bisa diterapkan bila setelah dilakukan pengujian dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Penerapan itu tentunya tidak asal diterapkan tentu dalam penerapannya ada beberapa catatan, yaitu jika stem sel berasal dari embiro dalam mengambil sel embrio haruslah hati-hati dan semaksimal mungkin untuk tidak membahayakan embrio. Dan jika mungkin stem sel berasal dari janin yang telah gugur, dengan begitu menurut saya lebih aman dan tidak memakan resiko akan menggugurkan janin, itupun jika sel dari janin yang telah gugur ini tidak membahayakan dan bisa digunakan untuk pengobatan.

Daftar pustaka :
Pengertian Stem Cell dan Fungsinya dalam Pengobatan Moderndiakses tanggal 11 Agustus 2018, pukul  18.55
Makalah Stem Cell diakses tanggal 11 Agustus 2018, pukul 18.58
Apa itu Stem Cell ? (Pengertian, Jenis Stem Cell , Cara Memperoleh dan Manfaat)diakses tanggal 11 Agustus 2018, pukul 19.00
BBC Indonesia diakses tanggal 11 Agustus 2018, pukul 19.05
Kompas diakses tanggal 11 Agustus 2018, pukul 19.15
Kompas diakses tanggal 11 Agustus 2018, pukul 19.25

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun