Aggreggate Expenditure

                    Aggregate Expenditure

Dalam Ekonomi Makro terdapat konsep penting untuk mengukur pengeluaran perekonomian dalam periode waktu tertentu yang disebut sebagai Aggregate Expenditure atau bisa juga disebut pengeluaran Agregat.

Sebagian besar pengeluaran agregat mencakup konsumsi. Pengeluaran Agregat juga mencakup tentang pengeluaran untuk investasi, pengeluaran yang dilakukan oleh suatu pemerintahan atau bisa juga disebut belanja pemerintah, dan pembelian yang dilakukan oleh orang asing.

Di Indonesia dari total produk domestik bruto (PDB) kontribusinya pengeluaran agregat di bidang konsumsi mencapai 64-65%.

Salah satu pendekatan pengeluaran agregat adalah untuk mengitung PDB. Lainnya adalah agregat output dan agregat pendapatan.

Rumus berikut adalah rumus yang digunakan untuk menghitung pengeluaran agregat:

         Maka AE= C + I + G + (X-M)

Keterangan:

 C : Konsumsi yang terjadi dirumah tangga

  I : Investasi domestic swasta bruto

 G : Pengeluaran yang dilakukan oleh Pemerintah

 E : Ekspor yang di lakukan oleh orang asing

M : Impor

         INVESTASI DOMESTIK SWASTA BRUTO

Investasi Domestik Swasta Bruto memiliki komponen yang mencakup pengeluaran barang dan jasa agar dapat digunakan di masa yang akan datang . Terdiri dari:

• Investasi modal tetap
• Investasi residenal
• Investasi persediaan    

•      PENGELUARAN PEMERINTAH

Pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah nasional dan lokal merupakan belanja pemerintah. Contoh yang dapat di temukan adalah pengeluaran untuk gaji pegawai secara rutin. Pembayaran transfer tidak termasuk kedalam komponen ini,karena pembayaran transfer tidak mengikut sertakan kegiatan pertukaran imbalan barang dan jasa.

 

                EKSPOR NETO

Konsumsi barang dan jasa domestik biasa di lakukan oleh orang asing mewakili ekspor. Untuk melihat banyaknya barang dan jasa yang di produksi didalam perekonomian dilakukan oleh PDB