Mohon tunggu...
Clint Perdana
Clint Perdana Mohon Tunggu... Penulis - Just an Ordinary Learner

Menulis sebagai media bertukar pikiran, diskusi dan dakwah modern di tengah luas namun sempitnya dunia ini, mari berbagi!

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Melampaui Mitos Micromanagement, From Zero to Hero

23 Desember 2023   15:08 Diperbarui: 30 Desember 2023   17:00 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contohnya, di Google, praktik '20% time' memungkinkan karyawan bekerja pada proyek yang mereka pilih selama 20% dari waktu kerja mereka. Ini adalah contoh sempurna dari keseimbangan antara micromanagement dalam operasi sehari-hari dan memberi kebebasan kepada karyawan untuk berinovasi.

Dalam praktiknya, komunikasi adalah kunci. Seorang pemimpin harus menjelaskan mengapa mereka terlibat secara detail dalam aspek tertentu dari pekerjaan. Ini mencegah persepsi negatif dan membangun pemahaman bahwa tujuan akhirnya adalah keberhasilan bersama.

Micromanagement, jika dilakukan dengan bijak, dapat menjadi alat yang efektif dalam manajemen. Namun, ada garis tipis antara terlibat secara detail dan mengendalikan secara berlebihan. 

Berikut adalah beberapa tips untuk menjalankan micromanagement dengan tepat sasaran dan efektif:

Ilustrasi Micromanagement. (Sumber: Dalle)
Ilustrasi Micromanagement. (Sumber: Dalle)

1. Kenali Situasi yang Memerlukan Micromanagement: 

Tidak semua situasi memerlukan pendekatan detail. Micromanagement paling efektif dalam proyek-proyek penting, ketika pelatihan karyawan baru, atau saat menghadapi situasi krisis. Mengenali kapan harus menerapkan gaya manajemen ini adalah kunci pertama.

2. Jadilah Spesifik dalam Tujuan dan Harapan: 

Saat menerapkan micromanagement, penting untuk jelas dan spesifik tentang apa yang Anda harapkan. Ini mengurangi kebingungan dan memungkinkan karyawan untuk memahami dengan tepat apa yang perlu mereka capai.

3. Kombinasikan dengan Delegasi yang Efektif: 

Micromanagement tidak berarti melakukan semuanya sendiri. Delegasi tugas masih penting. Kombinasikan keterlibatan detail Anda dengan pemberian tanggung jawab kepada karyawan Anda untuk mengembangkan kemandirian mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun