Di tengah hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, banyak dari kita yang mungkin tidak menyadari bahwa sebuah benda kecil seperti adaptor atau kepala charger bisa menjadi 'pencuri' listrik yang licik.
Adaptor yang terlihat diam dan tidak berbahaya, ternyata tetap mengonsumsi energi, bahkan saat tidak terpakai. Fenomena ini dikenal dengan istilah 'phantom load'Â atau 'vampire power', dan walaupun terdengar seperti istilah dari cerita fiksi ilmiah, ini adalah kenyataan yang harus kita hadapi bersama.
Bayangkan adaptor sebagai sebuah keran air yang tidak pernah benar-benar ditutup. Meskipun tidak ada air yang mengalir keluar (alias tidak ada perangkat yang sedang diisi), tetapi keran tersebut masih bocor sedikit demi sedikit.
Dalam kasus adaptor, 'kebocoran' ini adalah energi listrik yang terus mengalir meski tidak ada perangkat yang terhubung ke dalamnya. Secara tidak langsung, ini sama saja dengan membiarkan lampu terus menyala di sebuah kamar yang kosong.
Penelitian telah menunjukkan bahwa adaptor tanpa perangkat yang terhubung bisa mengonsumsi sekitar 0,1 hingga 1 watt per jam. Angka ini tampaknya kecil, tetapi bila diakumulasikan dari berbagai adaptor di rumah dan dikalikan dengan jumlah jam dalam sehari serta hari dalam setahun, jumlahnya menjadi signifikan.
Sebuah keluarga yang memiliki lima atau enam adaptor yang selalu tercolok bisa saja 'kehilangan' beberapa kilowatt jam tiap tahunnya hanya untuk energi yang tidak terpakai.
Pandangan ilmiah mengenai masalah ini didasarkan pada prinsip dasar elektronika. Ketika adaptor terhubung ke sumber listrik, komponen-komponen internalnya seperti transformator dan kapasitor tetap aktif dan bekerja, memelihara kondisi siap untuk mengalirkan listrik ke perangkat.Â
Meski perangkat tidak terhubung, proses ini tetap terjadi, menyebabkan konsumsi energi yang tidak perlu.
Dari sudut pandang ekonomi, 'pencurian' listrik ini mungkin terlihat sepele per individu. Namun, jika kita melihatnya dari skala yang lebih besar, seperti sebuah kota atau bahkan negara, total pemborosan energi yang terjadi bisa sangat besar. Dan jika energi ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar fosil, maka pemborosan ini juga berkontribusi pada emisi karbon yang tidak perlu.
Setiap hari, kita memiliki pilihan untuk membuat perubahan, meski tampaknya kecil dan tidak signifikan. Namun, jika miliaran orang di seluruh dunia memutuskan untuk mencabut adaptor mereka setelah penggunaan, bayangkan berapa banyak energi yang bisa kita simpan.
Ini bukan hanya tentang listrik yang disimpan, tetapi juga tentang mengurangi produksi listrik yang tidak perlu yang pada gilirannya mengurangi konsumsi sumber daya alam dan emisi yang merugikan lingkungan.
Kita semua memiliki kekuatan untuk membuat perubahan, mulai dari mencabut kepala charger dari stopkontak. Ingatlah, setiap aksi kecil kita memiliki resonansi yang lebih luas daripada yang kita bayangkan.
Tindakan kecil seperti mencabut kepala charger adalah sebuah pernyataan---pernyataan bahwa kita peduli, bahwa kita bertanggung jawab, dan bahwa kita adalah bagian dari solusi, bukan masalah. Melalui tindakan-tindakan kecil namun konsisten inilah kita menunjukkan komitmen kita terhadap masa depan yang berkelanjutan.
Dalam perspektif yang lebih luas, inisiatif ini juga dapat memotivasi produsen untuk lebih inovatif. Permintaan akan produk yang lebih efisien energi dapat mendorong penelitian dan pengembangan dalam teknologi hemat energi.
Perekonomian dan teknologi bisa berkembang seiring dengan nilai-nilai keberlanjutan yang kita peluk. Ini adalah sinergi antara konsumen dan produsen yang bertanggung jawab. (clint)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya