Mohon tunggu...
Clint Perdana
Clint Perdana Mohon Tunggu... Penulis - Just an Ordinary Learner

Menulis sebagai media bertukar pikiran, diskusi dan dakwah modern di tengah luas namun sempitnya dunia ini, mari berbagi!

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Efek Domino di Balik Kepulan Asap Sampah

24 Juni 2023   07:42 Diperbarui: 24 Juni 2023   17:35 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, solusi ini tidak berhenti pada skala individu atau rumah tangga. Pada skala komunal dan kota, inisiatif seperti bank sampah dan program daur ulang dapat mengubah cara kita mengelola sampah.

Bank sampah memberikan insentif ekonomi untuk mengumpulkan dan mengolah sampah, sedangkan program daur ulang menjamin bahwa bahan-bahan seperti plastik, kaca, dan logam diperlakukan dengan benar dan tidak berakhir di tempat pembuangan sampah atau terbakar.

Inovasi dalam pengelolaan sampah juga dapat ditemukan dalam teknologi. Teknologi pengelolaan sampah yang canggih seperti konversi sampah ke bahan padat atau gas dengan pemanasan suhu tinggi yaitu plasma arc gasification dan produksi gas metana dari sampah lewat bio-digestion telah muncul sebagai alternatif yang menjanjikan untuk pembakaran sampah.

Mereka menawarkan proses yang lebih bersih dan lebih efisien, dengan polutan minimal dan hasil yang dapat digunakan kembali.

Dalam setiap tumpukan sampah, ada kisah tentang dampak lingkungan dan pilihan kita. Konsekuensi membakar sampah membawa bahaya yang lebih besar dari apa yang tampak di permukaan, merusak alam dan kesehatan kita.

Namun, ada harapan dalam berbagai solusi inovatif dan kreatif seiring kemajuan teknologi pelestarian lingkungan saat ini.

Kita semua memiliki kekuatan untuk memilih bagaimana cara kita mengelola sampah. Mari kita pilih jalan yang ramah lingkungan dan sehat, karena sampah kita adalah tanggung jawab kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun