Kapal selam mungkin juga dilengkapi dengan fasilitas seperti perpustakaan kecil, area hiburan dengan film dan game, dan bahkan gym mini (tergantung tipe dan varian kapal selamnya).
Tapi yang lebih penting adalah bagaimana mereka menjaga kesehatan mental. Dalam lingkungan yang begitu tertekan dan terisolasi, dukungan psikologis adalah kunci.
Para awak menerima pelatihan tentang bagaimana mengelola stres dan bagaimana mendukung satu sama lain. Komunikasi dan kerjasama adalah vital di sini. Mereka belajar bahwa mereka semua berada dalam satu tim, dan bahwa keberhasilan misi tergantung pada kerjasama mereka.
Dalam kondisi darurat yang berpotensi mengancam keselamatan, semua anggota kapal selam mesti bekerja bersama dengan lebih intensif.
Setiap detik berharga dalam menangani kegagalan sistem, kebocoran, atau bahkan potensi tenggelam. Disinilah pelatihan yang mereka terima sebelumnya benar-benar diuji.
Awak kapal selam harus mengandalkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk menangani situasi darurat. Mereka memeriksa dan memperbaiki peralatan, melakukan penyesuaian navigasi, dan menjaga komunikasi dengan pusat pengendali di daratan.
Komunikasi ini adalah kunci untuk memastikan bahwa bantuan dan dukungan dapat segera dikirim ketika kondisi memungkinkan.
Berada dalam keadaan darurat juga menuntut tenaga mereka untuk menghadapi situasi paling buruk. Mereka harus mempersiapkan diri untuk kemungkinan harus meninggalkan kapal selam jika diperlukan.
Untuk itu, kapal selam dilengkapi dengan peralatan penyelamat, termasuk perlengkapan selam dan perahu penolong. Jika diperlukan, mereka dapat menggunakan peralatan ini untuk keluar dari kapal selam dan menunggu bantuan di permukaan.
Namun, dalam banyak kasus, keadaan darurat dapat ditangani dan diselesaikan tanpa harus meninggalkan kapal selam. Pada titik ini, setiap anggota awak harus menghadapi situasi dengan kepala dingin dan determinasi kuat.
Ketakutan dan panik dapat berbahaya, sehingga penting bagi semua anggota kapal selam untuk menjaga keseimbangan emosi mereka dan tetap fokus pada tugas mereka.
