Mohon tunggu...
clifunola
clifunola Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

program pelajar pancasila

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegah Pergaulan Bebas

22 Mei 2024   15:42 Diperbarui: 22 Mei 2024   15:49 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pergaulan bebas adalah praktik pergaulan yang tidak terikat oleh norma-norma sosial atau nilai-nilai moral tertentu, seringkali melibatkan hubungan intim tanpa komitmen jangka panjang. Untuk mengatasi pergaulan bebas, penting untuk memahami penyebabnya, seperti kurangnya pemahaman akan risiko dan konsekuensinya, tekanan sosial.

Kini di indonesia sering kali terjadi perilaku menyimpang salah satunya adalah terjadinya pergaulan bebas. Pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja biasanya bagian dari pelampiasan emosi atau rasa kecewa yang di alami. Adapun macam-macam pergaulan bebas yaitu penyalahgunaan narkoba, seks bebas, mabuk, dan kenakalan remaja lainnya.

Tentu pergaulan bebas merupakan tindakan yang sangat tidak terpuji . Perbuatan tercela ini akan mengakibatkan hancurnya kehidupan pribadi dan merusak tatanan kehidupan masyarakat.

 

Cara mencegah pergaulan bebas

  • Mendekatkan diri kepada Tuhan

Mendekatkan diri kepada Tuhan agar kita selalu menggunakan pikiran untuk merenungkan kebenaran atau kesalahan menuju keyakinan terhadap ajaran agama, untuk mengarahkan diri untuk berbuat lebih manusiawi agar terhindar dari berbagai perbuatan dosa, jahat dan keji.

  • Bijak dalam memilih teman

Kita harus pintar dalam memilih teman karna bisa saja mereka membawa kita ke jalan yang salah, seperti mengikuti tawuran, mabuk-mabukan, judi, dan lain sebagainya. Saat kita memilih teman, lebih baik mencari orang yang baik hati, dapat dipercaya, suportif, dan memiliki minat atau tujuan yang sama. Penting juga untuk mempertimbangkan cara mereka memperlakukan orang lain dan apakah mereka berdampak positif atau negatif pada hidup kita.

  • Memperbanyak kegiatan positif

Untuk dapat menghindari pergaulan bebas maka kita dapat melakukan kegiatan positif menyibukkan diri dengan melakukan aktivitas positif seperti banyak melakukan kegiatan yang berguna untuk diri kita maupun masa depan kita seperti belajar, mengikuti organisasi atau perlombaan. Tentunya dengan kita berperilaku positif. Hal ini dapat membuat kita menghindari perilaku yang tidak baik seperti "pergaulan bebas" karena kesibukan kita.

  • Merefleksi diri dan mengontrol diri

Mengontrol diri termasuk cara mencegah pergaulan bebas mengapa? Karena banyak remaja jaman sekarang mudah terpengaruh ajakan teman. Seperti mabuk dan perilaku lainnya yang tidak baik.

Maka dari itu kita harus pintar mengontrol diri kita dengan cara berfikir sebelum bertindak, jangan terpengaruh ajakan orang lain yang tidak baik, berfikir kedepan dan berperilaku positif lainnya.

 

Faktor penyebab pergaulan bebas

  • Depresi

Faktor penyebab pergaulan bebas salah satunya depresi. Banyak anak remaja yang depresi karena permasalahan bersama teman, keluarga, hubungan, tugas sekolah, merasa selalu gagal. Hal ini dapat memicu pergaulan bebas dikarenakan Mereka akan mencari kesenangan dan ketenangan untuk dirinya ketika mereka sudah benar benar lelah dan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan dengan cara melakukan hal-hal yang tidak baik akan lebih mudah terpengaruh oleh apapun.

  • Lingkungan yang tidak sehat

Lingkungan yang tidak sehat juga dapat memicu terjadinya pergaulan bebas, di zaman era digital zaman sekarang, banyak anak-anak yang menyalahgunakan media sosial sebagai bahan bully, intoleransi, bahan pemicu nafsu dan lain-lain. Tidak hanya dalam bermedia sosial tetapi dalam lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat banyak sekali perilaku-perilaku yang tidak sehat seperti:

merendahkan satu sama lain dalam sesama keluarga

mem-bully teman/orang yang berbeda

menormalisasikan perbuatan- perbuatan zina seperti mabuk, sex di luar nikah

terlalu gengsi dengan gaya apapun

Ekonomi

Adanya faktor ekonomi dikarenakan tidak sedikit orang-orang yang kurang berkecukupan dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan karena dapat membuat kita kurang percaya diri, putus sekolah dan apalagi kalau keluarga tidak mendukung kita.

  • Penyalahgunaan sosial media

Penyalahgunaan sosmed dapat memicu pergaulan bebas. Banyak informasi di internet yang sensitif yang dapat di akses semua orang apa yang ada di dalamnya seperti konten tidak baik. Banyak juga remaja yang mencari teman di sosial media lalu mengajak ketemuan dan ternyata orang itu bukan orang baik melainkan ia mengajaknya ke jalan yang salah dan membuat kita terpengaruh pergaulan dengannya.

  • Masalah keluarga

masalah keluarga juga dapat memicu pergaulan bebas, karena kurang nya komunikasi yang baik dalam keluarga. Pergaulan bebas karena masalah keluarga ini juga mempunyai banyak faktor seperti:

pelampiasan amarah orang tua kepada anak

ketidak adilan dalam mengasih kasih sayang

seringnya terjadi keributan

perceraian orang tua

Dampak pergaulan bebas

  • Stres

Salah satu dampak pergaulan bebas adalah "stress" yang memiliki arti gangguan mental yang di hadapin seseorang akibat adanya tekanan dan ini sangatlah berbahaya.

  • Hamil di luar nikah

Pergaulan bebas sendiri memiliki dampak yang sangat berbahaya yaitu "hamil di luar nikah", dan hamil diluar nikah bisa menyebabkan seseorang jadi bahan omongan, mengapa demikian? Karena hamil di luar nikah adalah perbuatan keji, perbuatan yang dilakukan sebelum adanya ikatan resmi dari agama dan pemerintah, perilaku tersebut sangatlah dilarang dan melanggar norma agama dan sosial.

  • Kematian

Salah satu dampak pergaulan bebas yaitu "kematian". Kematian ini bisa terjadi karena akibat ulahnya remaja ketika sedang "tawuran" dan itu bisa menyebabkan kematian, ini sangatlah fatal dan sebaiknya dihindari.

  • Jadi bahan omongan

Ketika seseorang melakukan satu kesalahan yang melanggar norma hukum, agama maupun sosial, dan itu bisa menyebabkan seseorang dijadikan bahan omongan selalu saja dianggap rendah, dan itu bisa merusak mental health seseorang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun