Mohon tunggu...
Valeriano CliffordKwando
Valeriano CliffordKwando Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Semangat dalam menjalani kehidupan yang sehat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Apa benar Vape lebih aman dari Rokok

24 Januari 2025   13:54 Diperbarui: 24 Januari 2025   13:54 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

*Tingkat racun tertentu dalam vape lebih rendah dibandingkan rokok.

*Vape dianggap kurang merusak paru-paru dibandingkan asap rokok.

*Risiko Vape:

*Cairan vape mengandung nikotin, yang tetap bersifat adiktif dan merusak sistem saraf, terutama pada remaja.

*Beberapa studi menunjukkan bahwa pemanasan e-liquid dapat menghasilkan zat beracun seperti formaldehida dan asetaldehida.

*Penyakit paru-paru terkait vape, seperti EVALI (E-cigarette or Vaping Use-Associated Lung Injury), telah dilaporkan pada pengguna berat.

Menurut Public Health England, vape mungkin 95% lebih aman dibandingkan rokok tradisional. Namun, ini tidak berarti vape tanpa risiko, terutama bagi non-perokok atau remaja yang baru mencoba.

3. Bagaimana Vape Mempengaruhi Tubuh?

*Nikotin: Sama seperti rokok, vape mengandung nikotin yang dapat meningkatkan risiko hipertensi, penyakit jantung, dan kecanduan.

*Zat Kimia Tambahan: Perasa cairan vape, terutama yang manis, dapat menghasilkan zat beracun saat dipanaskan.

*Kesehatan Paru-Paru: Meskipun tidak menghasilkan asap, uap dari vape tetap dapat mengiritasi saluran pernapasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun