bisa dikatakan brand positioning adalah sebuah jantung dari marketing strategy kita (heart of marketing strategy), di ibaratkan seperti perang, jika kita salah melakukan strategy maka bisa memberikan impact negatif yang cukup besar tidak hanya kita kalah tapi kita juga bisa mengalami kerugian yang cukup besar.
mempunyai brand positioning yang baik bisa membantu membandung marketing strategy untuk para marketeers dan bisa memberikan arahan yang unik dan bisa competitive dengan competitor nya sehingga konsumen tertarik untuk membeli, memakai, dan re-purchase.
tiga aspek yang harus diperhatikan marketeers dalam menentukan brand positioning adalah sebagai berikut :
Target Consumer Angle
identifikasi target konsumen sangatlah penting konsumen yang berbeda mungkin memiliki struktur pengetahuan merek yang berbeda dan dengan demikian persepsi dan preferensi yang berbeda untuk merek tersebut.
ada 4 atribut yang harus kita ketahui :
Geographical (Continent , Country , Country region, City Climate Population, etc)
Demographic (Age, Gender, Family Size, Occupation, Income ,Education, Religion, Nationality, etc)
Psychographic (Lifestyle, Social Class, Activity, Interest, Opinion, Personal Value, Attitudes, etc)
Behavioral (Occasions, Degree of loyalty, Benefits seeker, Usage, Buyer readiness stage, User status, etc)