Mengutip dari artikel google yang mengatakan bahwa penerasi internet mobile di Indonesia naik signifikan di tahun 2020
Indonesia is a Southeast Asian digital powerhouse. The country has more than 100M internet users, it's projected to become the fourth-largest internet market (based on number of users) by 2020,1 and smartphone penetration has more than tripled --- from 14% to 43% --- between 2013 and 2016.2Indonesia is the next frontier for brands looking to connect to a new, mobile-centric consumer base, and it's the one to watch for other developing markets.
Kita melihat perkembangan antusias millenials terhadap mobile game sangatlah meroket dari tahun ke tahun,
Pertanyaannya, apakah brand kita sudah siap masuk & engage ke interest mobile gaming atau tidak? Sebagai Brand Owner kita harus instropeksi dahulu, seperti artikel-artikel saya sebelumnya, balik lagi ke "brand persona", objektif & target audience kita. Jika menurut teman-teman, brand kita tidak cocok untuk masuk interest mobile gaming maka janganlah "dipaksa" untuk masuk ke segment tersebut karena akan impact ke brand itu sendiri yang sudah teman-teman bangun. Dan jika menurut teman-teman brand & produk/jasa sesuai dengan interest ini maka dua hal yang harus di lihat :
Short Term / Tactical Engagement : bisa dibilang jika kamu di tahap yang short term tidaklah salah, mungkin bisa jadi brand kamu fokusnya bukan lebih ke interest ini, mungkin saja interest music/travel/sport tapi kamu ingin mencoba menyentuh audience di interest ini, bisa saja yang dilakukan seperti : paid promote influencers game, tactical games competition atau membuat content plan mengenai games (riding the trends)
Long Term / Consistency Campaign : jika Brand kamu mau benar-benar mengambil hati audience dari penyuka mobile game, maka kunci awal nya adalah kamu butuh Brand Consistency (untuk penjelasannya bisa cek di artikel saya sebelumnya) . Sehingga brand kamu bisa menjadi lovely brand yang konsisten oleh audience mobile gamers.
Sebelum kita membicarakan detail mengenai aktivitas-aktivitas apa saja yang bisa brand lakukan industri ini, ternyata industri mobile gaming khususnya esport ini sudah sangat heboh di luar negeri, contohnya beberapa selebriti dunia yang invest cukup besar di esport contohnya adalah Michael Jordan, Shaq, Will Smith, dan Drake. Mereka benar-benar komitmen untuk melakukan investment dengan jumlah yang besar dan menurut mereka kedepannya esport akan menjadi star.
Selama saya bekerja di brand telco company dan sudah mencoba engage di dunia gaming, saya melihat ada beberapa karakter target audience yang harus kita lihat dan memahami karakter-karakternya :
Full-Time Professional
Semi Professional Eventers
Amateur Competitors
Online Players
Mobile/Casual Gamers
dan setelah kita tahu target audience mana yang akan kita sasar, maka kita harus buat funnel bagaimana campaign kita bisa engage ke target audience kita dan bisa mencintai brand kita :
Brand Identity (who are you) : identifikasi brand yang stand out dibandingkan brand-brand yang lain yang main di interest game
Brand Meaning (what are you): menunjukan performance dan imagery kita di mata target audience kita
Brand Response (what about you) : menunjukan judgments dan feeling kepada audience kita, jadi terlihat seperti brand dan audience mempunya engagement lebih dalam
Brand Resonance (what about you and me) : dari semua rangkaian kegiatan campaign kita, brand action apa yang memperlihatkan kalau kita konsisten dan serius di interest ini sehingga menjadi "lovely brand"
Â
Let's spread positive value through your Brand Campaign #ceritabrand
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H