Pada tanggal 28 September, PT KAI merayakan ulang tahun yang ke-77. Ya, selama ini KAI mengiringi perjalanan bangsa dan negara Indonesia. KAI tumbuh pesat menjadi transportasi andalan rakyat Indonesia.
Dalam dekade terakhir inilah KAI mengalami berbagai perubahan. Banyak kemajuan yang telah dicapai. Dan kini kita menikmati hasilnya, perkeretaapian Indonesia tidak kalah dengan negara tetangga. Kereta menjadi angkutan umum yang nyaman dan aman.Â
Salah satu pendukung keberlangsungan operasional kereta adalah Balai Yasa yang merupakan tempat untuk "mempermak" kereta sebelum layak digunakan oleh masyarakat. Tidak banyak yang tahu, apa saja yang ada di Balai Yasa, karena tempat ini tertutup untuk umum. Hanya karyawan KAI yang bertugas boleh memasukinya.Â
Namun ada perkecualian pada ulang tahun KAI kali ini. Balai Yasa boleh dikunjungi, dengan beberapa persyaratan. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Clickompasiana untuk menyambangi Balai Yasa Manggarai, yang paling dekat di Jabodetabek.Â
Kami datang pada Selasa, 27 September kemarin. Setelah melakukan konfirmasi, kami boleh masuk ke dalam. Tujuan pertama adalah auditorium karena gedung ini ada di bagian depan. Di auditorium ini ada maket hanggar dan kereta, serta foto-foto perkembangan perkeretaapian sejak zaman dahulu kala.
Setelah itu, barulah menuju hanggar. Tapi kamu harus menggunakan helm pengaman dan tidak boleh menggunakan sandal. Jika ternyata tidak memakai sepatu, terpaksa dilepas. Pak Taufik Uieks memakai sandal, akhirnya dipinjamkan sepatu oleh petugas.
Hanggar Kereta
Hanggar pertama yang kami masuki merupakan tempat menyimpan mesin-mesin pendukung lokomotif dan gerbong. Ada mesin disel untuk kereta api jarak jauh, hingga AC (air conditioner) yang dipasang di setiap gerbong.Â