Hai Clickers,
Tampaknya gonjang ganjing akibat virus Corona masih akan lama di bumi Nusantara. Ironinya, di tengah wabah virus ini pemerintah pusat maupun pemerintah daerah/pemerintah provinsi seringkali mengeluarkan kebijakan yang tumpang tindih.
Kebijakan-kebijakan itu menjadi blunder, menimbulkan keresahan dan kebingungan masyarakat. Begitu pula dengan kebijakan yang menyangkut pengguna Commuter Line.
Masih segar dalam ingatan, Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan "efek kejut" yang justru memperluas penyebaran virus corona. Sekarang ada lagi kebijakan dari salah satu menteri yang membuat penumpang Commuter Line berjubel.
Kebijakan-kebijakan seperti ini jelas merugikan para pengguna Commuter Line karena mereka menjadi rentan tertular virus corona.Â
Nah, kita tidak bisa berdiam diri. Jangan biarkan kita selalu menjadi objek penderita pejabat yang salah urus. Mari kita suarakan pendapat, kritik dan saran yang membangun, agar pemerintah berupaya semaksimal mungkin untuk menyelamatkan rakyat.
Bagaimana caranya?
- Tulis artikel di Kompasiana tentang dampak kebijakan pada Commuter Line.
- Tulisan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
- Tidak menyinggung SARA.
- Panjang artikel minimal 300 kata.
- Sertakan label Ngeblog di rumah, Click opini, WFH, komunitas lawan Corona.
- Masa tayang dari tanggal 15 April 2020 s/d 25 April 2020.
- Sertakan logo Ngeblog di rumah - Click yang ada di bawah artikel ini.Â
Yuk segera tulis. Untuk tiga tulisan terbaik akan mendapatkan uang pulsa masing-masing sebesar Rp. 100.000
Ditunggu ya.
Admin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H