Mohon tunggu...
GILA KOI
GILA KOI Mohon Tunggu... Penulis - Doni Bastian | WA : 0821 1450 1965

Panduan Memelihara Ikan Koi dan Apresiasi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Cara Memelihara Ikan Koi di Aquarium

27 November 2022   18:23 Diperbarui: 27 November 2022   18:40 1836
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bolehkah memelihara ikan Koi di Aquarium? Boleh saja, mengapa tidak?  Dalam memelihara Koi, tidak wajib di dalam kolam, tetapi yang terpenting adalah anda merasa senang dalam merawatnya. Bila merawat ikan koi di aquarium menjadi hobi anda,  pasti dapat jadi aktivitas rutin dalam mengisi waktu luang di rumah serta andapun sama sekali tidak merasa terbebani.

Ikan Koi dikenal mempunyai aneka pola serta warna, yang mana akan lebih indah bila dipandang dari atas. Oleh karena itu, memelihara ikan Koi umumnya di dalam sebuah kolam.  Tetapi jika anda tidak cukup memiliki halaman rumah untuk membuat kolam, atau amda memang hanya sekadar ingin memiliki koleksi ikan Koi, maka aquariuam bisa jadi pilihan sebagai wadah pemeliharaan.

Cara Memelihara Ikan Koi di Aquarium

Bila anda memang telah memutuskan untuk memelihara koi di dalam sebuah Aquarium, berikut ini hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan;

Populasi terlalu padat, membuat koi tidak cepat besar - sumber gambar: gilakoi.com
Populasi terlalu padat, membuat koi tidak cepat besar - sumber gambar: gilakoi.com

AQUARIUM MINIMALIS

Pergunakan Akuarium yang tidak terlalu kecil untuk memelihara ikan koi di aquarium. Maksudnya adalah sesuaikan dengan banyaknya ikan koi yang dipelihara, jangan terlalu padat. Hendaknya, dimensi Aquarium yang digunakan minimal berukuran panjang 150 cm serta lebar 50 cm dan tinggi 50 cm. Dengan menggunakan aquarium ini, maka idealnya anda dapat memelihara koi sebanyak 10 ekor saja, dengan ukuran panjang ikan koi sekitar 10-15 cm.

Mengapa hanya 10 ekor ikan koi di aquarium yang dipelihara? Karena ikan koi membutuhkan ruang hidup yang cukup agar bisa hidup sehat dan berkembang dengan baik. 

Bila anda memelihara ikan koi terlalu banyak maka selain tidak memiliki ruang gerak yang cukup bagi koi, juga anda harus membuat sistem filter air yang lebih bagus untuk menjaga kualitas air. Semakin banyak ikan koi yang anda pelihara, maka semakin banyak pula waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk merawatnya.

Memelihara ikan Koi bukan mengutamakan kuantitas (jumlah ikan) tetapi yang penting adalah kualitasnya. 'Kualitas' disini maksudnya meliputi kualitas ikan koi dan juga kualitas airnya.

Tanpa tanaman air - sumber gambar: gilakoi.com
Tanpa tanaman air - sumber gambar: gilakoi.com

TIDAK ADA TANAMAN AIR

Hendaknya anda tidak menempatkan tumbuhan air dari jenis apapun di dalam aquarium pemeliharaan. Mengapa demikian? Karena ikan Koi di aquarium memakan tumbuhan air atau setidaknya, tumbuhan air akan menjadi rusak sebab daunnya dimakan oleh koi. Serpihan daun dari tanaman air yang terlepas, akan membuat air jadi terlihat kotor.

Baca juga ; Mitos Air Bening

FILTER GANTUNG

Mengingat volume Aquarium yang terbatas, maka anda harus membuat sistem filter yang baik untuk menjaga mutu air. Gunakan sistem filter dengan kapasitas yang cukup yaitu minimal 30% dari total volume air yang ada di dalam Aquarium.

Agar menghemat space atau ruang, anda bisa menggunakan filter gantung yang diletakkan diatas Aquarium sebagaimana tampak pada gambar berikut ini:

Skema filter gantung - sumber gambar: gilakoi.com
Skema filter gantung - sumber gambar: gilakoi.com

sumber gambar: gilakoi.com
sumber gambar: gilakoi.com

sumber gambar: gilakoi.com
sumber gambar: gilakoi.com

MEDIA FILTER

Pergunakan media filter antara lain, batu ziolite, bioball, jap mat dll untuk mengisi ruang filter diatas. Mencuci media filter secara rutin seminggu sekali, supaya tidak terjadi penyumbatan aliran air akibat adanya penimbunan kotoran.

WATER CHANGE - PENGGANTIAN AIR

Biasakan mengganti  air secara periodik. Semakin banyak jumlah ikan koi di aquarium yang anda pelihara, maka anda harus semakin sering mengganti air. Apa tujuannya? Hal ini sebagai upaya untuk  mempertahankan mutu air agar tetap baik dan nyaman untuk Koi anda
Bila jumlah ikan koi di aquarium tidak terlalu padat, gantilah air di aquarium seminggu 2 kali atau cukup seminggu sekali jika anda tidak banyak memiliki waktu luang.

Dalam proses penggantian air, yang paling penting diperhatikan ketika mengganti air adalah jangan terlalu banyak mengganti air dalam satu kesempatan. Sebaiknya dalam mengganti air, cukup 20 % saja.  Jangan pernah menguras habis air lama dan menggantinya dengan air baru, sebab akan membuat perubahan kualitas air yang mendadak dan ikan Koi di aquarium akan merasa tidak nyaman.

Dalam kasus penggantian air 100 %, yang seringkali terjadi bisa sangat fatal, yaitu ikan koi akan mati. Mengapa demikian? Sebab ikan Koi tidak suka dengan perubahan air yang mendadak. Air harus mengandung kadar oksigen yang cukup agar koi bisa bernafas dengan baik. Nah, jika anda menguras seluruh air lama dan mengganti dengan air baru, maka bisa jadi air baru tidak mengandung banyak oksigen, sehingga ikan Koi di aquarium akan mengalami kesulitan bernafas dan mati.  

baca juga ; Mengapa ikan koi mudah terserang penyakit?


TAMBAHKAN AERASI

Apa itu aerasi? Aerai adalah proses menambah kandungan oksigen di dalam air. Caranya adalah dengan memasang pompa gelembung udara atau istilah populernya air blower, untuk menaikkan kandungan oksigen yang larut di dalam air. Koi butuh oksigen yang larut dalam air dalam jumlah yang cukup agar dapat hidup dengan baik di dalam aquarium.

Bila pasokan oksigen kurang, maka ikan Koi di aquarium akan berdiam diri atau tidak bergerak aktif dan seringkali koi tampak megap-megap di permukaan air karena sulit bernafas.

Perlu aerasi yang cukup- sumber gambar: gilakoi.com
Perlu aerasi yang cukup- sumber gambar: gilakoi.com

JANGAN MEMBERI PAKAN BERLEBIHAN (OVER FEEDING)

Koi memerlukan asupan makanan yang cukup dalam masa pertumbuhannya . Namun demikian bila anda memberi pakan terlalu banyak maka akan mengakibatkan air kolam menjadi kotor atau keruh karena terdapat banyak kotoran koi (feces). Oleh karena itu berikan pakan per hari secukupnya saja, yaitu  dengan berat pakan  2- 3 % dari berat tubuhnya.

Untuk di ketahui, jika anda memberi pakan dalam jumlah berlebihan dengan maksud agar ikan Koi di aquarium  cepat besar, hal ini adalah keliru, sebab koi hanya butuh  pakan  per hari seberat 2-3 % dari berat badannya sendiri. Selebihnya, pakan akan terbuang sia-sia dan hanya mengotori air saja

LAMPU PENGGANTI CAHAYA MATAHARI

Umumnya Aquarium ditempatkan di dalam rumah, sehingga sama sekali tidak mendapatkan cahaya matahari. Perihal ini memang menguntungkan karena lumut tidak bisa tumbuh tanpa cahaya matahari, sehingga membuat kaca aquarium senantiasa bersih.

Namun demikian, ikan Koi di aquarium juga perlu cahaya matahari untuk pertumbuhan badan dan warnanya. Oleh karena itu, pergunakan lampu Metal Helide sebagai pengganti sinar matahari. Lampu Metal Helide  biasa digunakan dalam Aquascaping (memelihara tumbuhan air) Lampu ini banyak tersedia di pasaran, khususnya di tempat-tempat penjualan tanaman  hias atau Aquascaping.

baca juga ; Cara menilai kualitas Koi Kohaku

PERSIAPKAN OBAT- OBATAN

Semua makhluk hidup termasuk hewan peliharaan bisa saja terserang penyakit, terlebih ikan koi. Terutama terjadi ketika mutu air menurun, maka ikan koi di aquarium sangat rentan terserang penyakit. Oleh karena itu, persiapkan obat- obatan yang dibutuhkan antara lain garam ikan, obat anti parasit ikan (dimilin) serta anti kuman (el bayou, pomate dll).

Demikianlah artikel tentang Cara memelihara ikan Koi di Aquarium, semoga bermanfaat..

Salam Gila Koi

Doni Bastian

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun