Mohon tunggu...
Gila Koi
Gila Koi Mohon Tunggu... Penulis - BUKU GILA KOI - Doni Bastian

Koi Expert

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Air Kolam Koi Berbusa? Ini Penyebabnya

25 November 2022   23:43 Diperbarui: 25 November 2022   23:52 3735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Air kolam Koi berbusa tidak hanya menganggu estetika, namun juga membuat ikan Koi yang anda pelihara merasa tidak nyaman. Hal ini bisa saja terjadi secara mendadak, tiba-tiba anda melihat air kolam banyak terdapat semacam busa sabun. Hal ini juga seringkali terjadi pada kolam yang baru saja selesai dibangun. 

Umumnya ada terlihat gelembung kecil berwarna putih yang mengapung di permukaan air. Bisa jadi ini akibat masih adanya sisa-sisa bahan bangunan ataupun respon air terhadap cat yang baru digunakan untuk mewarnai dinding kolam.

Tetapi apabila kolam anda telah berjalan cukup lama, namun muncul semacam busa di permukaan air kolam, maka kemungkinan penyebabnya adalah sbb ;

1. Keberadaan Water Falls /Air Terjun ataupun Fountain/Air Mancur

Bila kolam Koi anda dilengkapi dengan air terjun ataupun air mancur, perihal ini bisa saja menimbulkan munculnya banyak busa. Sebab jarak jatuhnya air dari bak pancuran dengan permukaan air kolam yang cukup tinggi akan dapat menimbulkan percikan air yang menghasilkan buih, dan kemudian banyak terkumpul dan tampan seperti busa.

Oleh karena itu tidak dianjurkan membuat air mancur untuk kolam koi namun jika memang anda menginginkan adanya air terjun, disarankan agar jatuhnya air tidak terlalu tinggi, atau maksimal setinggi 40 cm saja dari permukaan air kolam. Hal ini untuk mencegah terjadinya percikan air yang berlebihan sehingga menimbulkan buih dan busa.

baca juga ; Mengapa ikan Koi Mudah Sakit

2. Pompa Aerator 

Guna menaikkan kandungan oksigen pada air kolam,  umumnya digunakan pompa udara sebagai aerator atau yang populer dikenal dengan air pump/air blower. Tetapi penggunaan aerator perlu diatur, agar gelembung udara yang dihasilkan tidak terlampau besar. Sebab jika semburan udara terlalu kuat, maka gelembung udara akan menimbulkan gesekan air yang berlebihan. Dmpaknya akan terbentuk buih yang terkumpul menjadi busa.


3.  Terjadi Proses Pemijahan Koi tanpa diketahui (KoiSpawning)

Hal ini terjadi jika di dalam kolam anda, terdapat ikan Koi betina yang sudah matang telur, dan ada sejumlah pejantan yang membuahinya, atau ini dikenal dengan proses pemijahan /perkawinan.

Buih dan busa yang mengambang pada permukaan air kolam itu sesungguhnya adalah sperma dari beberapa Koi jantan untuk membuahi telur yang dikeluarkan oleh Koi betina.

Jika anda ingin memastikan, apakah memang telah terjadi pemijahan, coba anda amati pada jarak dekat pada dinding kolam, sedikit diatas permukaan air. Jika memang terjadi pemijahan Koi, maka anda akan bisa melihat banyak butiran telur koi yang menpeml pada dinging kolam. Juga bisa dilihat di bagian dalam filter, yang mana banyak juga telur koi yang terhisap ke ruang filter dan menempel pada media.

baca juga ; Mengenal 13 varitas Koi


4. TDS dan DOC yang meningkat

TDS adalah Total Dissolve Solid. Sedangkan DOC adalah  Dissolved Organic Compounds, yang mana keduanya merupakan parameter untuk mengetahui kondisi dan mutu air kolam (water quality). Indeks TDS biasaya digunakan untuk mengukur jumlah kandungan KH, GH, kotoran ikan, juga sisa-sisa bahan organik dari pakan Koi atau tanaman dan daun yang membusuk dan terlarut dalam air
kolam. Demikian pula dengan DOC.

Indeks TDS idealnya adalah dibawah 100. Jika TDS terlampau tinggi maka akibatnya bisa saja menimbulkan buih dan busa pada air kolam. Untuk mengukur TDS bisa digunakan TDS meter.

Penyebab lainnya terkait dengan indeks TDS yang tinggi adalah akibat terlalu banyak memberi pakan koi /over feeding. Selain itu, mutu pakan pelet yang rendah, juga bisa menyebabkan air kolam berbusa. Hal lainnya juga akibat air kolam yang terlalu lama tidak pernah diganti dengan air baru.

5. Kandungan Ammonia tinggi

Ammonia merupakan zat kimia yang sangat membahayakan untuk kehidupan Koi jika kadarnya melebihi ambang batas. Zat Ammonia berasal dari kotoran koi yang dikeluarkan lewat insang serta anus. Tingginya kandungan ammonia bisa saja terjadi akibat sistem filter yang kurang mencukupi. Jika kandungan ammonia yang larut di dalam air kolam terlalu berlebihan, maka mengakibatkan timbulnya busa pada permukaan air.

6. Algae Bloom

Algae merupakan tanaman bersel satu yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan microscope. Keberadaan Algae di kolam Koi tidak hanya menimbulkan gejala air hijau, tetapi kadang juga membuat air kolam berbusa. Ini terjadi ketika Algae lagi bermekaran, fenomena ini dekenal dengan 'Algae Bloom'.

Bagaimana cara mengatasinya? Untuk mengurangi jumlah Algae yang berkembang di kolam antara lain dengan memasang penutup kolam untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang terlalu berlebihan, atau dengan menanam tumbuhan yang rindang disekitar kolam.  

Metode terakhir yang bisa digunakan adalah  dengan memasang lampu UV pada ruang filter, namun demikian perihal ini tidak dianjurkan karena cahaya lampu UV bisa merusak koloni bakteri nitrifikasi yang bermanfaat.

Demikianlah sekelumit informasi tentang 'Air Kolam Koi Berbusa'..

Salam Gila Koi..

Doni Bastian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun