Mohon tunggu...
Cleo Asyifa
Cleo Asyifa Mohon Tunggu... -

Life is love.. so love your life

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat Cintaku

19 Januari 2011   02:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:25 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuaggap  angin  lalu  saat  kau  mengayunkan  langkah  dihadapanku Sekedar  berlalu, Seperti  tak  menyadari  keberadaan Melewati  relung  hati  yang  pada  saat  itu  membatu  dan  meragu Dan  melupakan  bahwa  ada  satu  hati Yang  menunggu, Yang  merana, Yang  nelangsa, Yang  berharap... Maafkan  aku  belahan  jiwaku Aku  tahu  betapa  mahal  kesalahan  yang  harus  aku  bayarkan Betapa  sepinya  riangku  sekarang Betapa  rindunya  panca  indraku  akan  ragamu Betapa  kosongnya  ruang  jiwaku  tanpa  nyawamu Dan  betapa  jenuhnya  pencarianku Tanpamu... Tanpamu... Tanpamu... Dengan  bodoh  aku  terlambat  kusadari  saat  ini Bahwa  betapa  kehilangan  aku  saat  aku  memang  benar-benar  kehilanganmu "Sesuatu"   yang  dulu  aku  anggap  biasa Yang  dulu  aku  anggap  layak  dan  sepantasnya  aku  terima Yang  dulu  aku  kira  dapat  dengan  mudah  kutemui Yang  dulu  terkalahkan  oleh  naifnya  usia Yang  dulu  tersisihkan  oleh  keegoisan  semata Kini  berubah  menjadi  "segalanya"  dalam  hidupku "Segalanya"yang  sekarang  menjadi  mewah  bagi  hatiku Yang  sekarang  tak  mungkin  dicicipi  lagi  oleh  panca  indraku Yang  sekarang  dengan  susah  payah  harus  kuperjuangkan Yang  sekarang  dengan  beku  hati  harus  kucari  lagi... Tak  bisa  kuputar  waktu,manisku Tak  bisa... Hanya  untaian  maaf  tanpa  nada Yang  bisa  kunyanyikan  saat  ini Dihadapanmu.... Ditelingamu.... Semoga  terdengar  oleh  hatimu Doaku  selalu  untukmu Kini, Bahagiamu  adalah  hartaku Tertanda, Orang  bodoh  di  dunia Seonggok  daging  tanpa  jiwa, Sekeping  hati  tanpa  cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun