Mohon tunggu...
Noelano Yafa
Noelano Yafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo semuanya selamat datang di blog saya,saya ingin mencoba untuk membuat artikel" untuk portofolio saya.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Viralnya Jalan Lampung yang Tak Kunjung Rampung

29 Mei 2023   19:57 Diperbarui: 29 Mei 2023   20:02 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petahana Arinal Djunaidi yang sekarang dikenal sebagai gubernur di Provinsi Lampung yang kini sedang ramai diperbincangkan di media sosial usai viralnya infrastruktur yang tak kunjung berkembang. 

Berawal dari seorang tiktoker yang bernama Bima yaitu seorang pelajar dari Lampung yang sekarang sedang berada di Australia untuk menempuh pendidikan. Video Bima viral di berbagai platform media sosial, dalam video tiktok atas nama akun @awbimaxreborn, mengkritik kondisi Lampung yang tidak kunjung membaik.

Bima juga menyebut bahwa korupsi menjadi salah satu alasan mengapa Lampung belum ada kemajuan hingga saat ini. Bima dipuji oleh nitizen kerena melakukan tindakan yang cukup berani yaitu mengkritik pemerintah terkait daerah yang mempunyai kondisi jalan yang rusak dan tidak pernah diperbaiki. 

Bukan hanya itu Bima juga meliput tentang infrastruktur, proyek kota baru, sistem pendikan,dan birokrasi di Lampung yang tidak ada kemajuan. Namun ada beberapa blunder atau kesalahan yang dilakukan oleh Bima, dalam kritiknya yang berjudul " Alasan Lampung tidak Maju-maju" Bima melontarkan kata "dajjal" yang kemudian menjadi alasan advokat Lampung, Gindha Ansori melaporkan Bima ke polisi.

"Saya cuma mau kasih kritikan, kalau misalnya saya enggak ngomong 'Dajjal' enggak akan viral. Kalau saya kritik baik-baik enggak akan viral, enggak bakal didengar," ujar Bima.
Tapi pada akhirnya polisi menghentikan kasus Bima, setelah polisi memeriksa 6 orang saksi dan polisi tidak menemukan unsur pidana sehingga kasus pun dihentikan.
"Kami simpulkan bukan tindak pidana. Atas dasar tersebut perkara ini kami hentikan penyelidikannya," jelas Donny Arief Praptomo. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Lampung.

Kasus Lampung yang tidak ada perkembangan soal jalan yang rusak telah terdengar sampai ke telinga Presiden. Presiden Joko Widodo akhirnya berkunjung ke Lampung untuk mengecek jalan rusak yang viral di sosial media. Awalnya Presiden Joko Widodo di rencanakan akan melewati jalan rusak yang sudah diperbaiki, namun Presiden Joko Widodo dengan tiba tiba mengubah jalur ke kondisi yang masih rusak dan belum diperbaiki. 

Jalan yang awal nya akan dilewati Presiden Jokowi adalah jalan raya Rumbia , jalan raya tersebut sudah diperbaiki karena viralnya di media sosial. Sedangkan Presiden mengganti rute jalur yang dilalui ke jalur terusan Ryacudu, jalan tersebut masih rusak parah, tidak beraspal , dan banyak lubang lubang yang tergenang dengan air.

Presiden Joko Widodo akhirnya mengambil alih perbaikan jalan yang rusak kepada Pemerintah Pusat . Jokowi mengatakan pemerintah pusat akan "mengambil alih" perbaikan 15 ruas jalan yang sudah rusak parah dalam kurun waktu yang lama dan menganggarkan "kurang lebih Rp800 miliar".

Refrensi
https://www.youtube.com/watch?v=a2HwcZM7fNs&ab_channel=SekretariatPresiden
https://kumparan.com/lampunggeh/polda-lampung-resmi-hentikan-penyelidikan-kasus-tiktoker-bima-yudho-saputro-20Edo3ta0uX
https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-65467866
https://www.youtube.com/watch?v=4kpskb0nI2Q&ab_channel=KOMPASTV

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun