Mohon tunggu...
Clementina OrintaD
Clementina OrintaD Mohon Tunggu... Jurnalis - mahasiswi

masih belajar, mohon dukungannya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ini Proses Produksi dan Distribusi Konten Berita di Detik.com!

4 Mei 2020   11:44 Diperbarui: 4 Mei 2020   11:58 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Detik.com, salah satu portal berita daring Indonesia yang menjadi pionir dalam memberitakan berita terbaru secara cepat dan akurat. Redaksi Detik.com harus menjaga "kecepatan" dan "keakuratan" tersebut dalam memproduksi berita.

Detik.com adalah salah satu portal online yang masuk ke dalam top-10 situs di Indonesia yang paling sering dikunjungi versi Alexa.com. Popularitas ini harus dijaga oleh tim redaksi dengan memproduksi berita secara cepat dan akurat. 

Tidak hanya tim redaksional yang dituntut dalam bekerja cepat dan akurat, tim juga media sosial detik.com juga harus cepat dan tepat dalam mempublikasikan kontennya.

Pada tanggal  27 April 2020, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta mengadakan diskusi kuliah secara daring dengan judul "Proses Produksi Konten dan Pengelolaan Media Sosial di Detik.com" pada mata kuliah Produksi Multimedia yang diampu oleh Yohanes Widodo, M.Sc. 

Pada diskusi daring tersebut dihadiri oleh dua narasumber, Meliyanti Setyorini yang menjabat Head of Content Delivery and Engagement Detikcom dan Elza Astari Retaduari sebagai sebagai asisten redaktur Detikcom.

Diskusi kuliah online (27/04)sumber : belajar bareng masboi
Diskusi kuliah online (27/04)sumber : belajar bareng masboi

Proses Produksi Berita di Detik.com

"Hal pertama yang perlu disiapkan kalau mau jadi jurnalis online ya harus siapin mental" ucap Elza (27/4)

Elza kerap kali menegaskan bahwa jurnalis detikcom harus cepat dan akurat dalam memproduksi dan mengemas berita. Selain itu, jurnalis dituntut untuk dapat bekerja dalam tekanan dan dapat melakukan multitasking dengan baik. Keahlian multitasking yang harus dimiliki jurnalis yaitu dapat mengambil foto dan video berdurasi 20 detik.

Pada proses produksi berita, Elza mengatakan bahwa jurnalis harus memiliki rekaman suara dengan narasumber untuk mempermudah proses verifikasi, dan terhindarnya jika tuntutan dari narasumber atau pihak lainnya yang menuntut atas penuduhan detikcom dalam membuat berita "bohong". Selain itu, dalam penulisan, jurnalis harus menyiapkan template berita sebanyak empat paragraf terlebih dahulu.

Jurnalis detikcom juga perlu melewati tahapan redaksional, yaitu tahap wawancara, pembuatan transkrip, pemilihan dan evaluasi angle berita, lalu tulisan tersebut akan disunting oleh tim editor, terakhir berita akan disiarkan pada kanal berita.

Dalam penyiaran konten berita pada platform online, berita harus diberikan hyperlink untuk tautan menuju berita-berita yang terkait isu tersebut.

Proses Distribusi Berita di Detik.com

Dalam pendistribusian berita, Meliyanti menjelaskan bagaimana detik.com mendistribusikan konten-konten berita. Berita yang ditulis oleh Jurnalis detikcom tidak hanya dipublikasikan pada portal berita online-nya saja, namun juga pada berbagai media sosial yang dimiliki oleh detik.com.

Meliyanti menjelaskan lima tahapan strategi dalam mendistribusikan konten dalam media sosial. Tahapan-tahapan tersebut berupa :

1. Menentukan Key Performance Indicator (KPI)

Langkah ini adalah tahapan untuk menentukan media sosial apa saja yang akan digunakan untuk menyebarkan sebuah berita. Tahapan ini termasuk, mempertimbangkan Traffic, engagement dan branding berita tersebut, setelah itu baru penentuan jenis media sosial apa saja yang akan digunakan.

2. Mendefinisikan pembaca

Langkah kedua untuk membaca segmentasi pembaca berita yang diunggah detikcom.

3. Mengemas berita dan proses upload

Proses ini mempertimbangkan penambahan link, gambar, video, caption maupun grafis ke dalam berita. Setelah itu, tim harus memikirkan kapan berita ini akan diunggah. Proses mempertimbangkan waktu penyiaran berita dilihat dari jenis berita yang diproduksi.

4. Analisa Hasil

Setelah berita diunggah, tim harus menganalisis dan mengevaluasi apakah KPI sudah sesuai dengan target?

5.Lanjutkan strategi dan konten yang berhasil

Melihat dari analisa hasil, jika strategi sudah sesuai dengan target. Maka, strategi tersebut akan diaplikasikan pada konten berikutnya.

yuk jangan lupa dengerin podcastnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun