Andaikan ini sistem pendidikan yang dulu digagas oleh Ki Hadjar Dewantara, rasanya sulit bagi Indonesia untuk merdeka. Kaum terpelajar masa perjuangan adalah mereka yang memiliki sikap kritis, berani dan seorang pemberontak. Jika sistem pendidikan masa itu sama seperti sekarang, pastilah kaum-kaum terpelajar masa itu lebih memilih menjadi abdi bagi kota praja Hindia-Belanda. Tidak akan ada proklamasi, tidak aka nada revolusi, dan tidak akan ada perubahan.
      Inikah yang dicita-citakan dari sistem pendidikan Indonesia? Mengolah pribadi-pribadi polos menjadi sumber tenaga kerja yang dibutuhkan pasar? Ataukah mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti kritis, inovatif, kreatif dan seorang barani? Kiranya banyak yang perlu diluruskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H