Mohon tunggu...
clejo rinto
clejo rinto Mohon Tunggu... -

guru di kaki merapi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Senja di Lebak bulus

18 April 2011   02:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:42 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lebak bulus, senja, angin besar menyapu pepohonan di seputaran terminal. air mulai jatuh, dihambur oleh angin yang meniup kencang. Di salah satu peron yang tersiram air, calon penumpang berhimpun mencoba menghindar dari angin yang membawa air.

Seorang remaja, berbaju batik seragam biru bercelana abu dengan titik air di rambutnya, bergabung bersama dengan puluhan calon penumpang. Dia bertemu dengan seorang laki laki yang lebih tua, dengan keranjang besar disampingnya. Sang remaja melepas baju dan berganti dengan kaos hitam didalamnya. dia membantu membongkar keranjang besar disampingnya.

Selintas, ditumpuknya kotak kotak nasi bungkus dan diedarkan diantara para calon penumpang......

tertegun, aku memandang peristiwa yang tidak setiap hari aku lihat itu, perjuangan hebat untuk mendapatkan pendidikan, yang di negeri ini semakin lama semakin mahal. di negeri mana, pendidikan menjadi barang mewah.... semoga, remaja itu tidak segera  gentar mengahadapi kenyataan hidup,

dengan masih mendengar sapaannya, " yang nasi... untuk persiapan.......yang nasi......." aku berharap, semangat dan daya juangnya, juga dimiliki oleh jutaan pelajar yang lain......

Dia telah menang  menghadapi dirinya, semoga demikian juga dengan memenangi perjuangan, dunia yang semakin menyulitkan orang kecil ini......

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun