Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

“Coblosan” Juara II FFPI 2015 Kompas TV

23 Januari 2016   16:49 Diperbarui: 23 Januari 2016   17:07 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="FFPI 2015"][/caption]Film “Coblosan” sutradara Putra Sanjaya produksi Kenari Production ekstrakurikuler sinematografi SMK Kutasari Purbalingga berhasil menjadi juara II Festival Film Pendek Indonesia (FFPI) 2015 kategori pelajar yang digelar Kompas TV. Sementara juara I disabet film “Surya The School Gangs” dari SMK Muhammadiyah 1 Temanggung.

Acara pemutaran dan penganugerahan festival yang memasuki tahun kedua ini diadakan pada Jumat sore, 22 Januari 2016 di Auditorium Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia West Mall Lt. 8 Jakarta. Pada kesempatan itu, seluruh nomine diundang menjadi penyaksi.

Rina Hartati mewakili sutradara “Coblosan” usai menerima penghargaan mengatakan, rasa syukur dan bangga membawa nama baik sekolah dan pelajar Purbalingga. “Ini film pertama kami yang diproduksi awal tahun lalu. Semoga memberi semangat bagi kami untuk membuat film kembali di tahun ini,” jelas siswi kelas XI jurusan Akuntansi ini.

Film berdurasi sekitar sembilan menit ini bercerita tentang Somad dan Kadir yang menjadi pendukung setia calon kepala desa muda yang dinilai akan membawa perubahan. Namun, kedua petani itu terus dibayang-bayangi Pono, tim sukses calon kades incumbent dengan uang sogokan.

Apapun alasannya, Somad tidak mau mengkhianati kesetiaannya pada calon kades muda. Sementara Kadir, ragu menolak amplop dengan pemikiran bila sudah di bilik suara, tak ada seorang pun tahu pilihannya.

Menurut salah satu juri, Angga Dwimas Sasongko saat penganugerahan, menilai film “Coblosan” merupakan sebuah keberanian dari pelajar yang memunculkan ide tentang isu politik dalam filmnya. “Ini menarik, apalagi soal politik uang yang kental pada realita masyarakat kita,” ujar sutradara film “Cahaya Dari Timur: Beta Maluku” dan “Filosofi Kopi” ini.

Selain penghargaan ini, dalam catatannya, “Coblosan” pernah diganjar penghargaan Film Fiksi SMA Favorit Festival Film Purbalingga (FFP) 2015, Nominasi Jogja Film Academy Short Film Festival 2015, dan Harapan I Festival Film Puskat 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun