Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Layar Tanjleb FFP 2015 Desa Bukateja, Kecamatan Bukateja, Purbalingga

23 Mei 2015   02:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:42 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432322593422331824

[caption id="attachment_384999" align="aligncenter" width="500" caption="Layar tanjleb FFP 2015 di Desa Bukateja"][/caption]

"Saya berani maju ke depan layar untuk menjawab pertanyaan karena melihat ada hadiah ayam yang disiapkan panitia. Lumayan sebentar lagi bulan puasa terus lebaran, bisa dipelihara dulu," tutur Wuryati girang usai mendapatkan doorprize seekor ayam.

Panitia lokal yaitu pemuda Bukateja yang turut mengusung Layar Tanjleb Festival Film Purbalingga (FFP) 2015 di pelataran kantor Kecamatan Bukateja, Purbalingga, pada Jumat malam, 22 Mei 2015 memang menyediakan beragam doorprize, antara lain beberapa ekor ayam.

Meski persiapan hanya beberapa hari, karena titik Desa Bukateja menggantikan titik desa lain yang karena sesuatu hal tidak bisa menjadi lokasi layar tanjleb. Namun tidak mengurangi antusias warga untuk datang di pelataran kantor kecamatan mengapresiasi film-film FFP 2015.

Koordinator panitia lokal Arga Novan mengatakan, hanya tiga hari mempersiapkan menjadi tuan rumah gelaran Layar Tanjleb FFP 2015. "Sudah lama kami ingin ada pemutaran film layar tanjleb di lingkungan kami. Tahu ada kesempatan, kami langsung menyanggupi. Persiapan dari izin tempat hingga publikasi kami kebut," jelasnya.

Pada kesempatan itu, diputar film dokumenter "Keluarga Pengrajin Tahu" produksi SMA Bukateja Purbalingga dan film pendek "Coblosan" produksi SMK Karangreja Purbalingga. Kedua film tersebut masuk seleksi Kompetisi Pelajar Banyumas Raya FFP 2015.

Di sesi pemutaran berikutnya, dengan diselingi pembagian doorprize, diputar film dokumenter "Menonton Penonton" sutradara Ardi Wirda Irawan, film fiksi "Lemantun" sutradara Wregas Bhanuteja, dan film dokumenter "Digdaya Ing Bebaya" sutradara BW Purbanegara, serta memutar pula film panjang "Siti" sutradara Eddie Cahyono.

Menurut pegiat FFP Asep Triyatno, kesuksesan program Layar Tanjleb FFP itu sangat bergantung pada aktivitas dan kreativitas panitia lokal. "Kami sifatnya stimulan. Pemuda desa yang menjadi partner lokal lah yang menentukan sukses tidaknya gelaran layar tanjleb," jelasnya.

Desa Bukateja menjadi titik ke-16 dari 19 titik desa pemutaran yang direncanakan pada Layar Tanjleb FFP 2015. Titik selanjutnya, gelaran layar tanjleb akan menyambangi Dusun Bandingan, Desa Majapura, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga pada Sabtu malam, 23 Mei 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun