Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Layar Tanjleb FFP 2015 Desa Kebasen, Kecamatan Kebasen, Banyumas

13 Mei 2015   02:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:06 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_383334" align="aligncenter" width="500" caption="Layar Tanjleb FFP 2015 di Desa Kebasen"][/caption]

"Festival Film Purbalingga: kreatif dan inovatif!". Demikian yel-yel yang diteriakan penonton setiap kali mendapat pancingan dari pembawa acara lokal. Mereka bersemangat karena mendapat giliran didatangi program layar tanjleb FFP 2015.

Warga Desa Kebasen dan sekitarnya pada Selasa malam, 12 Mei 2015 di lapangan SMK Kebasen, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas turut merayakan pesta film yang digelar Festival Film Purbalingga.

Bertindak sebagai panitia lokal, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa Kebasen, yang memang sudah menunggu mendapat giliran layar tanjleb FFP sejak beberapa tahun lalu. Mereka menyadari bahwa film bagian penting dari kegiatannya selama ini.

"Selain tulisan dan foto, film tentu menjadi bagian penting bagi kami di KIM. Film merupakan salah satu media informasi yang efektif untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat karena itu, FFP perlu dihadirkan di desa kami," tutur Budi Haryanto yang bertindak sebagai koordinator lokal.

Pada kesempatan itu, diputar film dokumenter "Braen" produksi Gerilya Pak Dirman Film dan "Coblosan" produksi SMK 1 Kutasari Purbalingga. Kedua film tersebut bagian dari program Kompetisi Pelajar Banyumas Raya FFP 2015. Tak lupa, diputar pula film pendek bertajuk "Jebule" (Ternyata) produksi KIM Desa Kebasen.

Sementara untuk film utama diputar dokumenter "Menonton Penonton" sutradara Ardi Wirda Irawan, film fiksi "Lemantun" sutradara Wregas Bhanuteja, dan film dokumenter "Digdaya Ing Bebaya" sutradara BW Purbanegara, serta memutar pula film panjang "Siti" sutradara Eddie Cahyono.

Direktur FFP Bowo Leksono mengatakan, bekerjasama dengan pemuda desa dari berbagai latar diharapkan tidak hanya saat layar tanjleb FFP. "Ini bisa menjadi awal yang baik untuk terus melakukan kerja-kerja kreatif selanjutnya dalam bidang film," jelasnya.

Desa Kebasen menjadi titik desa pertama di Kabupaten Banyumas setelah sebelumnya layar tanjleb FFP 2015 berkeliling ke Kabupaten Banjarnegara dan Cilacap. Berikutnya, di Banyumas layar tanjleb FFP akan menyambangi Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, tepatnya di lapangan desa pada Rabu malam, 13 Mei 2015.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun