Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Produksi Fiksi SMA Kemangkon Purbalingga 2015

26 Maret 2015   23:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:57 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melalui masa workshop beberapa waktu lalu, para pelajar SMA Kemangkon Purbalingga yang tergabung dalam Garlis (Gardu Listrik) Sinema memberanikan diri memproduksi film pendek.

Produksi ini merupakan bagian dari rintisan sebuah kegiatan ekstrakulikuler sinematografi SMA Kemangkon. Mengangkat judul "Sumbangan Dobolan" (Sumbangan Bohongan), pengambilan gambar dilakukan pada Kamis, 26 Maret 2015 berlokasi di seputaran wilayah Kecamatan Kemangkon.

"Angkatan rintisan ekskul sinematografi ini diperkuat dari para pengurus OSIS, yang ke depan diharapkan mampu memperkuat keberadaan ekskul ini di SMA Kemangkon," ungkap Ima Desti Arini, yang pada produksi film perdana bertindak selaku line produser.

Film "Sumbangan Dobolan" bercerita tentang seorang pengangguran (Surya) yang dijebak oleh temannya sendiri (Haryono), berupa tawaran pekerjaan dengan cara meminta-minta sumbangan dari masyarakat.

Surya sebenarnya anak yang rajin dan berbakat, namun karena kurang hati-hati, ia menjadi korban kelicikan temannya. Sementara Haryono, model orang yang suka memanfaatkan orang lain.

Menurut Mutiara Sakinah, selaku sutradara, produksi film pendek ini tidak hanya melibatkan siswa, tapi juga guru bahkan alumni. "Kami ingin, kegiatan ini didukung semua warga sekolah kami, karenanya untuk pemain kami tawarkan kesemuanya" jelas siswi yang duduk di kelas XI ini.

Meski sudah lama ada keinginan membentuk ekskul sinematografi, baru mewujud saat kepemimpinan kepala sekolah yang sekarang. Karenanya, ekskul ini diharapkan mampu membawa nama baik sekolah.

[caption id="attachment_375043" align="aligncenter" width="500" caption="Proses pengambilan gambar"][/caption]

Kepala SMA Kemangkon Drs. Joko Widodo, M.Pd mengatakan, selama menjadi guru, ia rajin mengikuti bagaimana film pelajar di Purbalingga berkembang dengan baik dan mampu berprestasi. "Ini menjadi penting bagaimana film bisa masuk sekolah dan dipelajari para siswa," jelasnya.

Tahun ini, SMA Kemangkon baru akan berpartisipasi mengirimkan karyanya ke Kompetisi Pelajar Banyumas Raya Festival Film Purbalingga (FFP) 2015.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun