Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Produksi Fiksi SMA 2 Purbalingga 2015

22 Maret 2015   22:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:16 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_374424" align="aligncenter" width="500" caption="Proses pengambilan gambar"][/caption]

Guntur digambarkan sebagai anak yang malas sekolah, namun ia rajin membantu orang tuanya. Terbukti, ketika bapaknya menyuruh Guntur membelikan perangkat komputer yang rusak, ia langsung mengiyakan. Meskipun apa yang dibutuhkan bapaknya, berbeda dengan yang dihadirkan Guntur.

Demikian ringkasan cerita film pendek "Intel-Intelan" yang diproduksi Brankas Film SMA 2 Purbalingga. Produksi film dibawah naungan ekstrakulikuler Teater Brankas ini selama sehari pada 22 Maret 2014 berlokasi di seputaran Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga, Purbalingga.

"Salah satu program tahunan Teater Brankas itu memproduksi film pendek. Produksi ini sudah berlangsung dari tahun 2007 dan tahun ini, kepengurusan kami mencoba melanjutkan tradisi itu," ujar Afra Putri Shofura, sutradara yang juga sebagai ketua Teater Brankas.

Menurut Afra, yang juga sebagai penulis skenario, ia membuat cerita dari referensi film-film pendek yang dibuat kakak kelasnya. "Disamping film-film pendek pelajar Purbalingga pada umumnya, namun saya berusaha fokus mempelajari karakter film-film dari sekolah kami," jelas siswi kelas XI ini.

Dari awal, Brankas Film tidak banyak mengalami kesulitan soal talen atau pemain film. Hal ini dikarenakan, basic ekskul mereka adalah seni peran. Pemain film tinggal mengambil dari teman-teman sendiri.

Yusuf Nur Hidayat mengatakan, meskipun baru pertama kali bermain film, ia tidak begitu merasa gerogi. "Mungkin karena mental saya sudah dilatih lewat teater, jadi akting di depan kamera dan ditonton kru terasa biasa," ungkap siswa kelas X yang bertindak sebagai tokoh Guntur.

Meskipun dukungan pihak sekolah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, film pendek yang saat ini sedang memasuki paskaproduksi, sengaja dibuat untuk dikirim ke Festival Film Purbalingga (FFP) 2015 dalam program kompetisi pelajar Banyumas Raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun