Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Produksi Film “Bukan Haji Biasa” SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga

11 Maret 2012   16:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:12 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_167867" align="alignnone" width="500" caption="Set persawahan berlatar Gunung Slamet."][/caption] SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga adalah salah satu sekolah yang pelajarnya rajin memproduksi film pendek setiap tahun. Tercatat sudah sejak 2008, sekolah yang terletak di jantung kota itu tidak pernah absen mengirimkan karya ke Festival Film Purbalingga. Meski kerapkali tidak mendapat dukungan dari sekolah.

Tahun ini, pelajar yang tergabung dalam Care Community ini menggarap karya bertajuk “Bukan Haji Biasa”. Skenario disusun berdasarkan kisah nyata yang ditulis budayawan asal Banyumas Ahmad Tohari berjudul “Belum Haji Sudah Mabrur”. Pengambilan gambar diselesaikan dalam waktu sehari pada Minggu, 11 Maret 2012, di seputaran Purbalingga.

“Bukan Haji Biasa” berkisah seorang perempuan miskin bernama Timah yang kesehariannya berjualan nasi rames. Menjelang Lebaran Haji, Yu Timah berkeinginan kuat membeli seekor kambing untuk kurban.

[caption id="attachment_167870" align="alignnone" width="500" caption="Action!"]

1331484983547944981
1331484983547944981
[/caption] Datanglah Yu Timah ke rumah Suwanto, seorang karyawan bank syariah. Yu Timah bukan bermaksud meminjam uang, namun mengambil semua uang tabungan selama ini untuk membeli kambing kurban ditambah uang yang ada di tangan.

Bukankah tidak ada kewajiban orang miskin untuk berkurban dan bahkan sebaliknya? Namun, niat bulat Yu Timah tak seorang pun mampu mencegahnya, termasuk Suwanto yang selama ini menjadi perantara uang tabungan Yu Timah yang buta huruf.

Tak Didukung Sekolah

Sutradara “Bukan Haji Biasa” Dinka Puspita Dewi mengatakan ketiadaan dukungan sekolah, baik peralatan maupun materi, membuat para pelajar menyusun strategi bagaimana pengambilan gambar bisa kelar dalam waktu sehari. “Ini sangat membantu biaya produksi, meskipun kami harus kerja keras dalam mengatur waktu,” tutur pelajar yang masih duduk di kelas X ini.

[caption id="attachment_167869" align="alignnone" width="500" caption="Set lapak nasi rames pagi hari."]

1331484513527817193
1331484513527817193
[/caption] Dana yang dipergunakan produksi film berasal dari patungan uang jajan para kru yang sebagian besar dialokasikan untuk konsumsi kru dan pemain. Sementara peralatan produksi dan supervisi mendapat dukungan penuh Cinema Lovers Community (CLC).

Pegiat CLC Muhammad Febrianto berujar, salah satu tugas dan kewajiban CLC memang memfasilitasi kebutuhan produksi film di Purbalingga. “Tidak menjadi masalah ketiadaan dukungan sekolah untuk pelajar membuat film. Hal terpenting adalah niat dan semangat pelajar karena kami ada di belakang mereka,” ungkap alumni SMA Muhammadiyah 1 Purbalingga ini.

Sebelumnya, melalui CLC, para pelajar sudah mendapat izin dari Ahmad Tohari untuk memfilmkan cerita menariknya. Dan film “Bukan Haji Biasa” berencana dikirimkan ke Festival Film Purbalingga 2012 untuk bersaing dengan film-film pelajar lain se-Banyumas Raya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun