Mohon tunggu...
CLC Purbalingga
CLC Purbalingga Mohon Tunggu... -

Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga adalah komunitas para pecinta film di wilayah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Komunitas ini berdiri pada 4 Maret 2006. CLC tergabung dalam lembaga asosiasi Jaringan Kerja Film Banyumas (JKFB). Aktivitas CLC Purbalingga memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada individu atau komunitas film dan masyarakat pada umumnya di wilayah Purbalingga dan bersama JKFB di wilayah Banyumas Raya (Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Banjarnegara). Aktivitas ini mewujud, antara lain: Workshop Film, Produksi Film, Pemutaran Film, Database Film, Distribusi Film, dan Festival Film. Alamat: Jl. Puring No. 7 Purbalingga, Jawa Tengah 53353. Email: clc_purbalingga@yahoo.com Hp: 08128062020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

CLC dan Kejari Purbalingga Gelar Layar Tanjleb HAKI 2014

10 Desember 2014   09:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:38 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1418151907510179936

[caption id="attachment_358718" align="alignnone" width="500" caption="Suasana pemutaran"][/caption]

Dalam rangka Hari Antikorupsi Internasional (HAKI) yang jatuh pada 9 Desember, Cinema Lovers Community (CLC) Purbalingga menggelar layar tanjleb dengan memutar film "Sebelum Pagi Terulang Kembali" (SPTK) sutradara Lasja F. Susatyo di pelataran kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Purbalingga pada Selasa malam, 9 Desember 2014.

Film bioskop yang diproduksi atas dukungan USAID, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Transparency International, Cangkir Kopi Production, dan Management Systems International dengan Padi Padi Creative yang membantu distribusi itu menjadi film utama.

Premis yang ingin disampaikan SPTK adalah efek korupsi yang membuat sebuah keluarga harmonis menjadi hancur berantakan. Ketika uang mulai mengontrol hidup seseorang, hal lainnya dianggap tidak penting, bahkan keluarga sendiri.

Sebelumnya diputar pula dua film pendek dan satu film dokumenter bertema antikorupsi, berjudul "Boncengan" sutradara Senoaji Julius, "Penghulu" sutradara Destri Tsurayya Istiqamah, dan "Sekolah Kami Hidup Kami" sutradara Steve Pillar Setiabudi.

Kepala Kejaksaan Negeri Purbalingga Martini, S.H. dalam sambutannya mengatakan, semangat antikorupsi jangan hanya pada tanggal 9 Desember saja. "Semangat ini harus ada setiap hari. Dan film bisa menjadi media untuk menjaga semangat itu," ujarnya.

Martini yang sempat mendengar bahwa komunitas film di Purbalingga tidak mempunyai banyak ruang pemutaran langsung memberi lampu hijau. "Kalian boleh memutar film di kantor kami ini, buat pemutaran rutin. Sayang, kalian membuat film bagus-bagus dan sering berprestasi bila sedikit yang mengapresiasi," jelasnya.

Pemutaran film yang didukung penuh Kejari Purbalingga ini menjadi rangkaian peringatan HAKI 2014. Sebelumnya, pada pagi hari, dilakukan rangkaian kegiatan seperti upacara, sarasehan, pentas seni, dan aksi simpatik dengan membagi bunga dan cenderamata pada para pengguna jalan.

Sementara Direktur CLC Purbalingga Bowo Leksono menyanyangkan sedikit pejabat yang diundang, datang menonton layar tanjleb tersebut. "Hanya beberapa saja yang datang, padahal di DKI Jakarta, Gubernur Ahok usai menonton SPTK langsung menginstruksikan semua kepala dinas dan jajarannya harus menonton film ini," tegasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun