Mohon tunggu...
Claussius Richard
Claussius Richard Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Ilmu Komunikasi | Universitas Komputer Indonesia

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Musim Hujan Tiba, Banjir Kembali Melanda Pasar Panorama Lembang, Kabupaten Bandung Barat

10 Desember 2023   23:33 Diperbarui: 10 Desember 2023   23:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi/ Kondisi Pasar Sebelum Tergenang Banjir

"Tadi saja dalam waktu beberapa jam sudah satu truk lebih sampah yang berhasil dikumpulkan," jelasnya.

Normalisasi saluran drainas sendiri, lanjut Ali, selain menyusur jalu di sepanjang Jalan Kiwi juga akan dilanjutkan ke Jalan Sekso AU dan saluran drainase samping Gunungsari yang mengarah ke Jalan Maribaya.

Sebab hujan dengan intensitas tinggi di musim peralihan ini bisa terjadi tiba-tiba, sehingga bisa memicu terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan pohon tumbang. Termasuk di kawasan wisata Lembang, KBB yang didominasi wisata alam dan jadi destinasi favorit pelancong untuk menghabiskan libur Nataru.

Menurut keterangan dari Kinkin, Pelajar yang sedang berteduh dan berlindung dari banjir tersebut,  dampak banjir di daerah Pasar Lembang sangat terasa bagi seluruh pedagang. Mereka yang biasanya berjualan di sisi jalan mengalami penurunan  dalam jumlah pembeli pada saat hujan, bahkan beberapa di antaranya kesulitan untuk menjalankan kegiatan dagang mereka. Meskipun ketinggian air tidak terlalu signifikan, namun tetap cukup mengganggu dan membatasi aktivitas pedagang. Meski begitu, kendaraan bermotor masih dapat melanjutkan perjalanan dengan relatif lancar meskipun dalam kondisi banjir. Situasi ini memberikan gambaran bahwa meskipun aksesibilitas untuk pejalan kaki dan pedagang terganggu, mobilitas kendaraan bermotor masih bisa dipertahankan di tengah kendala banjir.

Riani, salah satu anak pedagang di daerah pasar tersebut memohon agar penyelesaian segera dilakukan terhadap endapan sampah di saluran air. Selain itu, diharapkan untuk menegaskan kepada masyarakat sekitar melalui himbauan agar tidak membuang sampah sembarangan. Penting untuk memberikan klarifikasi bahwa pelanggaran terhadap aturan tersebut akan dikenakan sanksi.

Pasar yang sebelumnya ramai dengan aktivitas jual beli kini dipenuhi dengan air keruh yang mencapai ketinggian yang mengkhawatirkan. Pemerintah setempat bersama dengan relawan segera merespons kejadian ini dengan membantu evakuasi dan memberikan bantuan kepada para korban banjir. Meskipun kerugian materiil signifikan, kejadian ini juga menjadi panggilan untuk meningkatkan sistem drainase dan pengelolaan risiko bencana di daerah tersebut, agar masyarakat dapat lebih aman dan siap menghadapi ancaman banjir di masa depan.

"Kita nanti ada edaran atau imbauan supaya masyarakat khususnya wisatawan yang berkunjung ke KBB agar meningkatkan kewaspadaan," imbuh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD KBB Dedi Supriadi, dikutip dari ayobandung.com.

Dedi mengatakan, pihaknya saat ini bersama unsur kewilayahan sedang melakukan pemetaan potensi rawan bencana di kawasan destinasi wisata seperti di Lembang. Selain itu, pihaknya juga meminta kewilayahan meningkatkan kewaspadaan.

Terkait itu, Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengklaim sudah memiliki solusi untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut. Dia sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang agar segera mengeksekusinya sehingga saat turun hujan tidak terjadi banjir yang bisa mengganggu mobilitas wisatawan saat libur Nataru.

Pihaknya dalam waktu dekat bakal menggelar rapat khusus penanganan banjir Lembang. Semua pihak akan diajak duduk bersama agar bisa ditemukan penanganan paling efektif dan segera. 

"Saya akan rapatkan, paling tidak kita fokuskan memperbaiki drainase. Jangan sampai tahun baru ramai orang berwisata, tapi di sini banjir," papar Arsan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun